POPULER REGIONAL: Kakek di Cirebon Nikahi Gadis 19 Tahun | Guru Ngaji di Garut Lecehkan 2 Kakek
Berita populer regional mulai cerita seorang kakek nikahi gadis 19 tahun di Cirebon hingga kasus guru ngaji lecehkan 2 kakek di Garut.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai cerita seorang kakek nikahi gadis 19 tahun di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Lansia berumur 61 itu bernama H Sondani.
Kisah cinta Sondani dengan istrinya Fia Barlianti kemudian menjadi bahan perbincangan dan viral di media sosial.
Kemudian ada kecelakaan maut bus di Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022) petang.
Baca juga: POPULER Nasional: Harga Minyak Goreng Curah Bakal Turun | Penyebab Demo Dukung UAS Bubar
Insiden ini berawal bus hilang kendali lalu menabrak 3 kendaraan dan rumah warga.
Akibatnya, 3 orang tewas dan 24 lainnya luka-luka.
Terakhir ada kasus oknum guru ngaji lecehkan 2 kakek di Garut.
Pelakunya adalah Pur (42), sedangkan korbannya masing-masing berusia 70 dan 79 tahun.
Pur beraksi pada tahun 2021 antara bulan Maret dan Mei.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selengkapnya:
1. Pengakuan Kakek di Cirebon yang Nikahi Gadis 19 Tahun, Awal Pertemuan hingga Habiskan Rp 700 Juta
Kakek yang menikahi gadis berusia 19 tahun di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akhirnya buka suara.
Sebelumnya, pernikahan kakek berusia 61 tahun itu viral di media sosial.
Pria bernama H Sondani tersebut menikahi Fia Barlianti pada Rabu (18/5/2022) lalu.
Pernikahan mereka digelar di musala samping rumah Fia yang berada di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Lantas, seperti apa pengakuan kakek tersebut?
Awal Pertemuan
H Sondani mengungkapkan, awal pertemuan keduanya yakni saat ziarah wali bersama rombongan sebelum bulan Ramadan.
"Baru ketemu lagi pas bulan puasa, saya dekati dan bertanya sudah punya pacar belum, Fia bilang belum punya, ya maju," ungkapnya, Sabtu (21/5/2022), dilansir TribunJabar.id.
Sondani mengaku sempat menyatakan isi hatinya kepada Fia, dan gadis itu menerimanya.
"Diajak jalan mau, tapi ditanya mau enggak (menikah) dengan saya diam saja."
2. Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah Asal Tangerang di Ciamis: 24 Luka-luka, 3 Orang Meninggal
Sebanyak 27 orang menjadi korban kecelakaan maut bus wisata yang rem blong di Tanjakan Pari, Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022).
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengonfirmasi ada tiga orang tewas.
"Informasi sementara korban ada 27 orang, korban meninggal tiga orang, dirujuk ke RS tiga orang dan 21 sementara dirawat di dua puskesmas," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan lima kendaraan.
Kecelakaan itu bermula ketika bus pariwisata yang membawa rombongan peziarah, melaju dari arah Panjalu dan melintasi jalan menurun.
Sopir bus diduga kehilangan kendali sehingga menabrak rumah yang berada di tepi jalan serta kendaraan yang melaju dari arah berlawanan.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab kecelakaan tersebut.
"Masih didalami," katanya.
Diberitakan sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan peziarah dari Balaraja, Tangerang, Banten, menghantam rumah milik Mashuri di Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 18.00 saat Magrib.
Tiga orang meninggal dunia dan puluhan mengalami luka-luka.
3. Guru Ngaji di Garut Cabuli 2 Kakek yang Sudah Renta, Kapolres Jelaskan Modusnya
Guru ngaji, Pur (42) menjadi tersangka karena mencabuli dua kakek masing-masing berusia 70 dan 79 tahun, di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pur melampiaskan aksi bejatnya dengan terlebih dulu mendorong kakek-kakek yang sudah renta tersebut.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menceritakan kronologi Pur melakukan tindakan asusila terhadap dua lansia di Desa Kadongdong.
Kasus memalukan ini terbongkar berkat kesaksian salah satu keluarga korban.
Ia menyebut kejadian pencabulan tersebut terjadi di tahun 2021 antara bulan Maret dan Mei.
"Tindak pidana pencabulan ini dilakukan oleh seorang laki-laki yang korbannya laki-laki, bisa dikategorikan sebagai lansia," ujarnya dalam jumpa pers di Mapolres Garut, Sabtu (21/5/2022).
Pelaku menurutnya merupakan seorang guru ngaji yang terkenal di kampung halamannya yang juga memiliki banyak jemaah.
Ia menyebut pelaku juga memiliki banyak murid mengaji yang berkategori anak-anak.
Kedua korban juga diketahui merupakan murid atau jemaah yang biasa mengikuti pengajian yang digelar oleh pelaku.
"Pelaku ini memang terkenal dan dikenal sebagai seorang guru ngaji di lingkungannya," ucap AKBP Wirdhanto.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.