Kehilangan Suami yang Dibunuh dan Dibakar di Langkat, Ani Harus Menghidupi Keluarganya Sendirian
sebelum suaminya diketahui dibunuh dan dibakar satu keluarga di Kabupaten Karo, suaminya itu mengaku tengah menjemput penumpang di Medan Tembung
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, LANGKAT- Istri almarhum Bakri, sopir travel yang dibunuh dan dibakar satu keluarga di Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat kembali mengenang peristiwa 4 tahun lalu saat terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya.
Ia kehilangan suaminya sejak tahun 2018 silam dan harus menghidupi keluarganya seorang diri di Desa Pasir Gala Gabungan, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Timur, Provinsi Aceh.
Saat menyambangi Polres Langkat, Ani mengisahkan bahwa dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya itu saat korban berada di Kota Medan.
Bakri, warga Aceh Tenggara yang dibunuh dan dibakar saat bekerja sebagai sopor travel (HO).
Pengakuan Ani, sebelum suaminya diketahui dibunuh dan dibakar satu keluarga di Kabupaten Karo, suaminya itu mengaku tengah menjemput penumpang di kawasan Medan Tembung.
Baca juga: Kapolres Ungkap Kronologi Pembunuhan Anak 14 Tahun di Karawang: Cekcok dengan Kakak Ipar
"Pengakuan istrinya, korban ini sempat mengatakan dia menjemput penumpang di Kota Medan, persisnya di wilayah Tembung," kata Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok, Senin (23/5/2022).
Setelah mengabari posisi awal, Bakri kemudian melanjutkan perjalanan namun Bakri tak mendetail, siapa penumpang yang dibawanya.
Dia cuma mengatakan akan berangkat mengantar penumpang.
Terakhir kali, Ani mengaku suaminya mengabarkan sudah berada di Kabankahe, Kabupaten Karo dan setelah itu, ponsel suaminya mati.
Sejak saat itulah Bakri tak pernah pulang ke rumah.
Keluarga sudah mencari Bakri kemana-mana, tapi tak juga ketemu.
Belakangan terungkap, bahwa Bakri yang merupakan warga Aceh ini dibunuh dan dibakar oleh satu keluarga, yang tak lain adalah penumpangnya sendiri.
Jasad Bakri yang dalam keadaan hangus kemudian ditanam di pekarangan rumah otak pelaku bernama Marwan Syahputra.
Selama bertahun-tahun, jasad Bakri terkubur di dekat semak.
Tak ada yang tahu bahwa bekas galian tanah di samping rumah Marwan Syahputra adalah kuburan Bakri, korban pembunuhan.