Gajah di Pulau Sumatera Tersisa 1.000 Ekor, Setengahnya Diyakini Berada di Alam Liar Aceh
Prediksi ini didasari dengan hasil amatan yang dilakukan FKL di sejumlah habitat yang dihuni kelompok besar gajah liar
Editor: Eko Sutriyanto
“Tujuan GPS Collar ini untuk tahu posisinya, ketika sudah mengarah atau mendekati permukiman penduduk, langsung kita informasikan kepada tim,” ujarnya.
Biasanya kelompok gajah yang mengarah ke perumahan maupun perkebunan penduduk dihalau kembali ke hutan menggunakan petasan.
Opsi lain pencegahan ini dilakukan dengan membangun parit atau pagar listrik.
“Pagari listriknya bervolume rendah, sekadar membuat kejut, dan ini sangat efektif menurunkan kasus konflik di Aceh Timur,” terang Rudi.
Dijelaskannya, kasus konflik gajah dengan manusia di Aceh Timur selama ini super tinggi karena mencapai ratusan kejadian dalam satu tahun.
Daerah rawan konflik lainnya di antaranya ialah Aceh Jaya, Pidie dan Aceh Tenggara.
Separuh Hidup di Aceh
Keberadaan gajah di Pulau Sumatera diprediksi hanya tersisa 1.000 ekor.
Separuh dari jumlah tersebut diyakini berada di alam liar Aceh.
Prediksi ini disampaikan Pegiat Konservasi Forum Konservasi Leuser (FKL), Rudi Putra berdasarkan data terakhir yang mereka himpun pada 2019.
Baca juga: BKSDA Sumsel Pasang GPS Collar Pada 2 Kelompok Gajah Sumatera Liar
berdasarkan angka yang terkumpul, dia memastikan Aceh merupakan rumah bagi separuh gajah yang berada di Pulau Sumatera.
“Prediksi kita kurang lebih seribu ekor di Sumatera, untuk Aceh sendiri sekira 530 ekor, artinya separuh gajah yang ada di Sumatera saat ini hidup di Aceh,” kata Rudi.
Pernyataan ini dikuatkan dengan temuan terbaru FKL yang menangkap aktivitas kelompok besar gajah di Peunaron, Aceh Timur, Minggu (15/5/2022) lalu.
Saat ditemukan, kawanan gajah berada di dua lokasi, pertama kawasan hutan dan kedua Areal Penggunaan Lain (APL) yang sempat dikelola menjadi perkebunan kelapa sawit.
Meski di kamera hanya terlihat sepuluh ekor gajah, Rudi meyakini keberadaan gajah di wilayah itu mencapai 30 hingga 40 ekor.
"Yang menggembirakan, dari kawanan itu terlihat ada anak gajah.
Artinya perkembangbiakan berjalan," kata Rudi. (mad)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Gajah di Aceh Dipasangi GPS Collar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.