Orangutan Sumatra yang Dipelihara Warga Bogor Tiba di Medan Lalu Akan Dilepasliarkan
Kaka diserahkan secara sukarela oleh seorang warga di Kota Bogor setelah dilakukan pendekatan persuasif
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Anugrah Nasution
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kaka, orangutan Sumatera berjenis kelamin jantan berusia tiga tahun didatangkan dari Jawa Barat tiba di Medan Sumatera Utara pada Selasa (31/5/2022).
Orangutan itu didatangkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat usai sempat dipelihara oleh warga Jawa Barat.
Kaka diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-0182.
Orangutan itu tiba di Bandara Internasional Kualanamu – Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara pagi tadi.
Plt Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Hendra Wijaya mengataan, Kaka diserahkan secara sukarela oleh seorang warga di Kota Bogor.
Baca juga: Viral Video Orangutan Makan Sampah di Hutan Gunung Leuser, BKSDA Sumut Beri Penjelasan
"Setelah melalui pendekatan persuasif yang dilakukan oleh tim gugus tugas penyelamatan satwa BKSDA Jawa Barat akhirnya warga pemelihara satwa dilindungi tersebut menyerahkannya," kata Hendra.
Lalu Kaka dititip rawat di Pusat Rehabilitasi Satwa Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) di Ciapus Bogor.
Dari hasil tes genetik pemeriksaan di Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman yang dilakukan, diketahui bahwa Kaka adalah orangutan Sumatera (Pongo abelli) yang dibawa dari area Aceh bagian utara.
Plt Kepala Balai Besar KSDA Utara, Irzal Azhar menyampaikan seusai berada di Medan, Kaka selanjutnya akan menjalani pemeriksaan di Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan di Batu Mbelin, Sibolangit.
"Setelah melalui assessment yang terukur Orangutan akan dilepasliarkan di lokasi reintroduksi yang telah ditentukan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem," ungkapnya.
Irzal menyebutkan proses pemindahan orangutan telah mengacu kepada Edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dan Satwa Liar dengan memperhatikan kesehatan manusia maupun kesejahteraan satwa dalam rangka One Health serta Animal Walfare.
"Selanjutnya akan dilakukan konservasi terhadap Kaka sebelum dilepas liarkan ke habitat asli," kata Irzal.
Orangutan Sumatera merupakan salahsatu satwa liar yang sangat terancam punah dan dilindungi.