Pedagang Minyak Goreng Curah di Majalengka Jabar Tidak Merasakan Dampak Pencabutan HET
Pedagang minyak goreng curah di Majalengka mengatakan belum ada dampak berarti dari pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA- Pedagang minyak goreng curah di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka Jawa Barat mengatakan belum ada dampak berarti dari pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Selama ini, ucapnya, harga minyak goreng curah yang ia terima dari distributor sudah di atas dari harga subsidi, yakni Rp 15 ribu per liter.
"Nggak ada ngaruhnya sama kami sebagai pedagang. Harga dari kemarin masih di angka Rp 16-17 ribu per liter," ujar Nova saat ditemui di kiosnya, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya, harga minyak goreng curah justru Rp 500 per liter dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Purbalingga Melebihi HET, Begini Solusi Bupati Dyah
"Justru sekarang turun dibanding kemarin," ucapnya.
Sejauh ini, dampak positif yang dirasakan pedagang adalah pembeli lebih banyak membeli minyak goreng curah dibanding kemasan. Omzet penjualan minyak juga makin meningkat.
"Sekarang kan kemasan mahal, jadi paling positifnya pada beralih ke curah. Lumayan sekarang penjualannya," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul HET Minyak Goreng Curah Dicabut, Pedagang di Majalengka: Gak Ada Ngaruhnya Buat Kami