Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Konten Pasang Kateter ke Pasien Pria, Mahasiswi Keperawatan Ini Ditarik, Kampus Minta Maaf

Mahasiswi yang bersangkutan meminta maaf atas unggahannya tersebut dan telah menghapusnya.

Editor: Erik S
zoom-in Buntut Konten Pasang Kateter ke Pasien Pria, Mahasiswi Keperawatan Ini Ditarik, Kampus Minta Maaf
Tangkapan Layar
Viral curhat seorang mahasiswi Unisa saat memasang kateter ke pasien pria 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA-  Mahasiswi keperawatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) sekaligus pemilik akun TikTok @moditabok meminta maaf terkait kontennya.

Mahasiswi tersebut sebelumnya mengunggah konten berbau pelecehan seksual saat memasang kateter kepada pasien pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungkidul.

Mahasiswi tersebut diketahui juga telah membuat video klarifikasi terkait unggahannya.

Dalam video itu mahasiswi yang bersangkutan meminta maaf atas unggahannya tersebut dan telah menghapusnya.

Baca juga: Pemuda di Makassar Nekat Rekam Mahasiswi sedang Buang Air, Kini Terancam Penjara 4 Tahun

Seperti diberitakan sebelumnya, mahsiswi pemilik akun TikTok @moditabok mengunggah curhatan telah memasang kateter.

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulisnya.

Lalu, di bagian bawah pemilik akun Tiktok tersebut menulis "Tapi tetap harus profesional ygy".
Unggahan itu segera mendapat komentar warganet.

BERITA REKOMENDASI

Keterangan kampus

Kepala Prodi Keperawatan dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) kampus membenarkan identitas mahasiswi tersebut.

Baca juga: Mahasiswi Asal Aceh Divonis 11 Tahun Penjara di Medan Karena Pasok Ganja ke Mahasiswa USU

“Benar, dia adalah mahasiswa Unisa Yogyakarta. Kami pun sudah melakukan beberapa langkah terkait video tersebut,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani kepada Tribun Jogja, Rabu (1/6/2022).

Sinta mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kaprodi Keperawatan dan Dekanat Fakultas Ilmu Kesehatan terkait kasus tersebut.

Menurutnya, Prodi Keperawatan juga sudah melakukan beberapa tindakan.


"Memperingatkan atau menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat. Menarik mahasiswa tersebut dari tempat praktik kliniknya," ucapnya.

Prodi Keperawatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta juga memohon maaf kepada rumah sakit tempat mahasiswi tersebut praktik.

Baca juga: VIRAL Video Mahasiswa soal Pasang Kateter Pasien, Pihak RSUD Wonosari dan Unisa Beri Klarifikasi

Dia mengatakan hari ini akan dilakukan pertemuan antara pihak kampus dengan rumah sakit.

"Akan segera dilakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat rumah sakit tersebut," tegasnya.

Dia juga menjelaskan bahwa sebenarnya para mahasiswa telah menjalani berbagai pembekalan sebelum terjun ke lokasi praktik.

"Sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktik atau RS, mahasiswa telah mengikuti kegiatan pembekalan. Baik yang berupa kompetensi keahlian maupun pembekalan aspek etik. Termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja, keselamatan pasien. Dan mereka sudah lolos uji praklinik," tandasnya.

Sementara itu, pemilik akun Tiktok @Moditabok juga telah membuat video klarifikasi terkait unggahannya. Di video klarifikasi, ia meminta maaf atas unggahannya tersebut dan telah menghapusnya.

Berdalih seru-seruan

Banyak yang menilai unggahan tersebut dan menganggapnya sudah bentuk pelecehan seksual.

Belum lagi soal pelanggaran kode etik tenaga kesehatan.

Pemilik akun @Moditabok itu juga sempat berkomentar dalam postingannya, ia membela diri bahwa dirinya hanya ingin seru-seruan.

Baca juga: Pelajar SMA Kelas 11 Jadi Korban Pelecehan Seksual Tetangganya, Korban Anak Yatim Piatu

"Vt ini cuma buat seru2, dari aku juga gak nyebutin siapa pasiennya. Ini lebih ke shring pengalaman dan aku yakin bukan cuma saya yg ngerasa gitu."

"Meski begitu kita tetap bekerja secara profesional karna kita udah punya ilmunya. Yuk ambil positifnya, banyak komen2 yg isinya edukasi." tulisnya.

Unggahan itu pun dibanjiri komentar geram dari warganet yang menyinggung soal pelecehan hingga kode etik.

"Mungkin pas kuliah kode etik lagi bolos, atau insensitif aja? Ga inget kasus taun lalu? Why ppl dont take a lesson?" tulis @afrkml.

"Kalo cowok yang begini, auto diserang tuh sama kalimat pelecehan seksual. Giliran cewek malah didukung?!?!?!? Sick sick sick, gws buat yang komen di tiptop mbaknya," tulis @migmon.

"Sorry, ini beneran tanya. Yang kayak gini kan buanyaak banget di tiktok. Apa enggak melanggar etika profesi kesehatan, ya?" ujar @Androngehe.

Baca juga: Anak di Konawe Jadi Korban Pelecehan Seksual, Modus Diberi Uang untuk Perbaiki HP Rusak 

"Wait wait agak ngawur ya mbak nya skrg lan ada peraturan kalau masang kateter sesuaiin jenis kelaminnya usahain kalau cowo yg msang ya cowo. Kecuali keadaan sangt darurat. Tp kalau mbknya kerja di rs gamungkin sih gd perawat cowo. Jd dia halu apa gmn," tulis @whremotivati.

Setelah unggahan itu viral di Twitter, @Moditabok pun menghapus postingannya soal kateter.

Melalui akun Tiktoknya pada Rabu (1/6/2022) pagi, ia mengunggah video permintaan maaf

"Terima kasih banyak buat teman-teman, ataupun saudara-saudara yang sudah mengingatkan dan menasihatkan."

"Mungkin konten aku, bukan mungkin ya, konten aku sudah parah banget karena beberapa orang menganggap itu mungkin lucon, dan beberapa orang menganggap itu pelecehan seksual," ujar @Moditabok.

Selanjutnya, @Moditabok mengaku bahwa dirinya tak ada maksud untuk melecehkan pasien pria dan sudah melanggar kode etik.

Baca juga: Cegah Kejahatan Seksual, Kowani Ajak Orang Tua Dampingi Anak saat Pakai Gawai

"Tapi jujur dari aku pribadi enggak ada maksud apapun. Kata-kata ganteng atau cakep itu cuma buat tambahan."

"Ya mungkinlah ya kode etiknya kena, enggak mungkin lagi, memang etiknya sudah kena."

"Jadi sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ya mungkin aku take down aja kontennya."

"Aku juga minta maaf. Karena dari aku pribadi bukan mau viral ataupun mau biar terkenal," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas