Pengakuan Penjaga Rumah soal Private Party di Depok: Merasa Ditipu Panitia, Bantah Ada Pesta Bikini
Polisi menggerebek sebuah rumah di Perumahan Kota Khayangan, Depok, Jawa Barat, Minggu (5/6/2022).
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

Bahkan, Tiar tidak melihat ada persiapan apa pun menjelang acara.
"Acara itu aneh, serba dadakan, mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara."
"Kayak tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 8 malam, tapi jam 5 sore belum ada persiapan," beber dia.

3. Bukan Pesta Bikini
Selain itu, Tiar mengatakan, pesta tersebut bukanlah pesta bikini seperti dalam narasi yang beredar luas.
"Tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih standar ya, celana pendek doang bukan bikini."
"Saya keberatan banget karena merugikan," katanya, Senin, seperti diberitakan TribunJakarta.com.
Tiar menambahkan, panitia kala itu tak menyebutkan estimasi peserta acara yang hadir.
Hingga akhirnya terungkap peserta yang hadir sampai 400 orang, sementara kapasitas rumah hanya untuk 100 orang.
Baca juga: Terungkap Harga Tiket Private Party di Depok, Perorangan Rp 300 Ribu, VVIP Rp 8 Juta Bonus Miras
Baca juga: Polisi Temukan 10 Kotak Alat Kontrasepsi sampai Minuman Keras di Lokasi Private Party Depok
Tarif bagi Peserta Private Party
Sementara itu, polisi menyebut private party yang diikuti ratusan peserta ini dipatok dengan harga Rp 300.000 hingga Rp 8 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno menuturkan, tarif yang ditentukan panitia acara berbeda-beda, tergantung kelas apa yang dipesan peserta.
"(Harga yang dipatok) sekitar Rp 300 ribu-an perorangan hingga Rp 8 juta-an, misalnya kalau VIP dapat bonus berapa botol minuman (beralkohol) gitu. Kita belum ngecek juga," ujarnya di Mapolrestro Depok, Senin, dikutip dari Kompas.com.

Ia belum mengetahui secara pasti berapa orang yang ikut dalam private party tersebut.