Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi akan Periksa Pemilik Rumah yang Jadi Lokasi Penemuan Bahan Peledak dan Senjata Api di Bandung

Pengamat terorisme Profesor Obsatar Sinaga menduga bahan peledak yang ditemukan di gedung tua, Senin malam milik organik, TNI atau Polri

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polisi akan Periksa Pemilik Rumah yang Jadi Lokasi Penemuan Bahan Peledak dan Senjata Api di Bandung
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Garis polisi dipasang di gedung tua di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Sebelumnya, polisi menemukan bahan peledak, senjata api, dan peluru aktif di sana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNNEWS.COM,  BANDUNG - Hingga saat ini pemilik bahan peledak dan senjata api yang ditemukan di gedung tua Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (6/6/2022) malam lalu belum diketahui. 

Empat orang saksi telah menjalani pemeriksaan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. 

"Itu yang memeriksa rumah, kemudian yang melaporkan, dan juga yang sempat melihat pertama," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Rabu (8/6/2022). 

Pemilik rumah berinisial DKH juga bakal dimintai keterangan berkaitan dengan penemuan bahan peledak dan senjata api tersebut. 

Baca juga: Perubahan Geopolitik Dunia Pengaruhi Ekonomi Indonesia, Politikus NasDem: Seberapa Tahan APBN Kita

"Tetapi kemarin belum sempat kita lakukan pendalaman lebih jauh, baru sekadar interogasi," katanya.

Berita Rekomendasi

Pengamat terorisme Profesor Obsatar Sinaga menduga bahan peledak yang ditemukan di gedung tua, Senin malam milik organik, TNI atau Polri.

"Itu tidak mungkin kalau sipil yang membuat, bukan buatan tangan kan," ujar Obsatar melalui telepon, kemarin. 

 Ia mengaku belum berani menduga temuan bahan peledak dan senjata itu berkaitan dengan tindak terorisme. 

"Saya belum berani mengatakan itu terorisme, ya, karena kalau terorisme dia tidak mungkin dapat dari senjata organik," katanya. 

Teroris, biasanya menggunakan senjata dan bahan peledak buatan tangan, bukan pabrikan. 

"Okelah bahannya TNT, tapi bahan TNT yang dibuat tangan untuk peledak itu tidak sama dengan produk pabrik."

"Kalau itu produk pabrik, tidak mungkin bisa dibeli sipil," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas