Pelaku Penyimpan 7 Janin Dalam Kotak Makan Ditangkap, Malu Hamil di Luar Nikah, Aborsi sejak 2012
Pelaku penyimpan tujuh janin dalam kotak makan di sebuah kamar indekos di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, ditangkap.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penyimpan tujuh janin dalam kotak makan di sebuah kamar indekos di Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, berhasil ditangkap.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, menyampaikan seorang perempuan berinisial NM ditangkap di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
NM sebelumnya merupakan penghuni kamar indekos yang ditemukan tujuh janin dalam kotak makanan itu.
"Pelaku sudah ditangkap, sekarang tim lagi perjalanan ke Makassar," katanya, Rabu (8/6/2022), dilansir Kompas.com.
Baca juga: Kapolsek Cipondoh Ungkap Kronologis Penemuan Janin di dalam Plastik: enggak Benar Digondol Kucing
Baca juga: Komnas Perempuan: RKUHP Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Janin Harus Lebih Ditegaskan
Aparat Polrestabes Makassar juga menangkap kekasih NM.
Pria itu ditangkap di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Polisi Budi Haryanto, mengungkapkan pasangan kekasih itu melakukan aborsi karena malu hamil di luar nikah.
Berdasarkan keterangan sementara, aborsi dilakukan pelaku pertama kali pada 2012.
"Pengakuan dari tersangka, dia minum ramuan dan melakukan tindakan yang bisa menggugurkan janin," kata Budhi, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
"Dari keterangan tersangka juga, dia melakukan aborsi dari tahun 2012 sampai sekarang."
"Tempat aborsinya pun berpindah-pindah dan saat melakukannya dibantu dengan pasangannya," jelasnya.
Baca juga: N Minum Obat Penggugur Kandungan Hingga Janinnya Meninggal, Malu karena Hamil di Luar Nikah
Baca juga: Fakta Penemuan 7 Janin Dalam Kotak Makanan di Makassar, Seorang Gadis Diamankan, Motif Masih Misteri
Diberitakan TribunMakassar.com, hubungan gelap sepasang kekasih itu berlangsung selama 10 tahun terakhir.
"Sementara ini, peristiwa ini dilakukan sejak 2012 sampai sekarang. Tempatnya pindah-pindah."
"Namun ketika si bayi atau janin ini bisa diaborsi, ini agak menarik karena disimpan," katanya, Rabu.