TRIBUNNEWS.COM - Insiden seorang pria diterkam buaya hingga kehilangan satu tangannya terjadi di Kebun Binatang Sinka Zoo, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Dilaporkan yang menjadi korbannya pria bernama Ilham.

Kejadian ini pada akhirnya berbuntut panjang karena Ilham melaporkan manajemen Sinka Zoo ke polisi.

Ilham juga terancam tidak bisa bekerja lagi sebagai sopir setelah kejadian ini.

Berikut fakta-fakta pria di Singkawang diterkam buaya di kebun binatang dirangkum dari TribunPontianak.co.id, Selasa (14/6/2022):

Baca juga: Memanah Ikan di Sungai Bersama Teman, Pemuda di Bonsel Tewas Diterkam Buaya

Berawal cuci tangan di kolam

Insiden berawal saat korban mendatangi Sinka Zoo pada Kamis 9 Juni 2022 sekitar pukul 11.30 WIB siang.

Ilham kemudian melompati pagar setinggi 1 meter sebuah kandang.

Ia lalu berjalan mendekati kolam untuk mencuci tangan seusai mengganti ban mobil yang pecah.

Tiba-tiba ada buaya langsung menyerang Ilham hingga kehilangan satu tangannya.

Ia kemudian mendapatkan perawatan di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat.

Ilham berdalih berani masuk ke kandang lantaran tidak ada plang peringatan buaya di depan area kolam tersebut.

Sementara pihak Sinka Zoo menyebut, plang peringatan buaya yang seharusnya ada di depan area kolam dipindahkan tanpa sepengetahuan petugas kebun bintang.

Menurut penuturannya, pemindahan plang tersebut sudah terjadi berberapa kali, bahkan pernah berpindah ke area dalam kolam.

Meski begitu, pihaknya juga selalu mengembalikan plang tersebut ketempatnya yakni di depan pagar kolam buaya itu.

Baca juga: Kronologi Pria 60 Tahun Diterkam Buaya, Berawal saat Pasang Pukat Ikan di Sungai

Ilham lapor polisi

Kuasa hukum korban, Mansur membenarkan dirinya membantu membuat pengaduan ke Polsek Singkawang Selatan.

Ia menegaskan, ada dugaan adanya tindak pidana terhadap penanggungjawab taman kebun binatang Sinka Zoo.

"Sebagai mana diatur dalam pasal 360 KUHP, lanjut Mansur, yakni dugaan kelalaian yang mengakibatkan orang lain menderita luka berat," terangnya.

Selain itu, Mansur juga mengungkapkan, kliennya sampai saat ini belum menerima bantuan apapun dari pihak Sinka Zoo.

Bahkan, biaya perawatan dan pengobatan Ilham juga masih ditanggung secara pribadi oleh Ilham.

"Ada juga bantuan dari warga yang peduli, termasuk ibu Wali Kota Singkawang yang datang menjenguk dan memberikan bantuan dan santunan," katanya.

Baca juga: Kronologi Warga di Palopo Diterkam Buaya, Korban Diserang saat Hendak Mandi di Sungai

BKSDA Kalbar turun tangan

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan pun turun tangan menyelidiki peristiwa ini.

Kepala BKSDA Kalbar Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi.

Dari hasil tim yang berada di lokasi ditemukan ada unsur kelalaian baik dari pihak pengelola dan juga pengunjung.

"Hasil tim dari lapangan menyampaikan bahwa korban juga memiliki andil dalam insiden ini, yakni dengan melakukan kesalahan masuk ke areal yang sudah diberi pagar,” kata Sadtata Noor.

Ia menjelaskan, ketika areal sudah diberi pagar artinya memang tidak boleh untuk sembarang dimasuki, apalagi berada di kebun binatang.

Namun tidak semata kelalaian pengunjung, BKSDA Kalbar juga menemukan ada kelemahan dalam SOP dari pihak pengelola Sinka Zoo.

Baca juga: Detik-detik Bocah 9 Tahun Diterkam Buaya di Depan Kakak, Korban Ditemukan Masih di Dalam Mulut Buaya

“Di mana saat itu jam istirahat makan siang dan semua petugas jaga istirahat makan, tidak ada pergantian petugas jaga," ungkapnya.

Sadtata menambahkan sudah dilaporkan ke pimpinan di Jakarta dan dimintakan untuk dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan kebun binatang.

Sementara itu, perwakilan pengelolaSinka Zoo, Telik belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian ini.

"Pak hari ini saya lagi pulang antar istri, orang tuanya sakit," jawab Telik melalui pesan WhatsApp.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Lengan Putus Diterkam Buaya di Kebun Binatang Sinka Zoo Singkawang, Ilham Layangkan Pengaduan Polisi

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPontianak.co.id/Rizki Kurnia)

Berita lainnya seputar Kota Singkawang.