ODGJ Bunuh Pelajar di Musi Rawas Utara, Dulu Pernah Dipasung, Acap Emosi Jika Lihat Orang Asing
Polsek Karang Dapo melimpahkan kasus ODGJ bunuh pelajar MTs ini ke Polres Musi Rawas Utara (Muratara).
Editor: Willem Jonata
Menurut Yusuf, sehari-hari ODGJ itu tidak pernah mengamuk, namun sering emosi ketika melihat orang asing masuk desanya.
Kemungkinan ODGJ itu memiliki traumatis terhadap orang asing yang bukan merupakan warga di desanya.
"Dia ini ngamuk baru inilah, sebelumnya tidak pernah. Dia ini kumat lihat ada orang asing masuk sini, kalau hari-hari biasanya tidak pernah ngamuk, dengan anak-anak kecil kadang berkawan dia," katanya.
Lanjutnya,pihaknya saat ini tengah mendinginkan suasana antara kedua belah keluarga.
Yusuf terus memberi nasihat kepada keluarga korban untuk bersabar menerima cobaan.
Ia juga meminta dari pihak keluarga tersangka untuk menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.
"Nanti kami akan berembuk bagaimana penyelesaian yang terbaiknya," kata dia.
Kasusnya dilimpahkan ke Polres Muratara
Kapolsek Karang Dapo, AKP Forliamzons mengatakan penanganan kasus ODGJ membunuh pelajar MTs ini dilimpahkan mereka ke Polres Muratara.
"Kita limpahkan ke Polres, ditangani Satreskrim," katanya.
Forliamzons menyebut, tersangka ODGJ itu sudah dibawa ke Mapolres Muratara di Desa Karang Anyar sejak tadi malam.
Tersangka, kata Kapolsek, sering berbicara sendiri dan tidak nyambung saat diajak berbicara atau dimintai keterangan.
"Ngomongnya kadang nyambung kadang tidak, ya namanya juga orang begitu, rambutnya panjang sudah kita potong, semalam kita bawa ke Polres," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kelanjutan ODGJ Mengamuk dan Membunuh Pelajar di Muratara, Sang Kades Buka Suara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.