Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Ulama Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Milik Pengawal

Putra kedua ulama kondang KH Arrazy Hasyim, yaitu Hushaim Shah Wali Arrazy (3) tewas tertembak senjata milik pengawalnya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Anak Ulama Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak Senjata Milik Pengawal
TribunJatim.com/ M Sudarsono
Suasana pemakaman Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di kompleks makam Wareng Desa/Kecamatan Palang, Rabu (22/6/2022). Putra kedua ulama kondang Buya Arrazy Hasyim, yaitu Hushaim Shah Wali Arrazy (3) tewas tertembak senjata milik pengawalnya. 

Darman menambahkan, insiden tersebut terjadi murni kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan.

Kini polisi masih mendalami peristiwa tersebut.

Baca juga: Putra Kedua Buya Arrazy Hasyim Tewas Tertembak, Kapolres Tuban Sebut Musibah dan Tak Disengaja

"Kami sudah berkoordinasi untuk saudara M ini nanti akan ditindaklanjuti oleh satuan tugas mereka," tambah Darman.

Kapolres Tuban Sebut Musibah dan Tak Disengaja

Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) meninggal dunia setelah tertembak senjata api. 

Ia diduga tertembak senjata api patwal saat berada di rumah istri Buya Arrazy, sapaan KH Arrazy Hasyim, di Desa/Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (22/6/2022), sekitar pukul 13.30 WIB. 

Menurut informasi yang dihimpun, korban ditembak oleh kakaknya H (5) saat di rumahnya. 

Berita Rekomendasi

Peluru senjata api milik patwal yang mengawal  bersarang di antara dagu hingga leher korban.

Korban langsung dimakamkan di komplek makam desa setempat.

Suasana pemakaman Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di kompleks makam Wareng Desa/Kecamatan Palang, Rabu (22/6/2022)
Suasana pemakaman Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di kompleks makam Wareng Desa/Kecamatan Palang, Rabu (22/6/2022) (TribunJatim.com/ M Sudarsono)

Kapolres Tuban, AKBP Darman, mengatakan kejadian bermula saat pengawal dari unsur kepolisian yang mengawal Buya Arrazy melakukan salat zuhur. 

Senjata api yang dibawa petugas berinisial M ini kemudian ditaruh di tempat yang dianggap aman namun ternyata hal tersebut berakibat fatal.

Perwira menengah itu juga belum menjelaskan detail bagaimana kronologi kejadian. 

"Saudara M ini sedang salat, lalu menaruh senjata api di tempat yang dianggap aman.

Ini musibah, tidak disengaja. Untuk selanjutnya, M akan diperiksa oleh satuan tempat bertugas," ungkap AKBP Darman di lokasi. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas