Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pasutri Tewas Diduga Terjebak di Sungai dan Kehabisan Napas

Pasangan suami istri tewas dalam kecelakaan bus masuk jurang di Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022). Keduanya diduga terjebak di sungai.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Pasutri Tewas Diduga Terjebak di Sungai dan Kehabisan Napas
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Tangkapan layar video kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Pasangan suami istri menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus masuk jurang di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diduga keduanya meninggal akibat terjebak di sungai dan kehabisan napas.

Kecelakaan maut itu terjasi di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).

Bus pariwisata tersebut diketahui mengangkut rombongan guru SD asal Kabupaten Sumedang.

Akibat kecelakaan itu, tiga orang tewas dan belasan lainnya luka-luka.

Baca juga: Batal Naik Bus Wisata yang Terjun ke Jurang di Tasikmalaya, Guru Ini Ngaku Tiba-tiba Ada Rasa Malas

Bus pariwisata Citra Tans Utama B 7701 TGA terjun ke jurang yang di bawahnya terdapat sungai dalam posisi terlentang dengan keenam ban berada di atas.

BERITA TERKAIT

Kedua korban sepasang suami istri, Olih Komarudin (64) dan Esih Sukaesih (59), duduk berdampingan di jok depan kiri.

Keduanya didiga terjebak di dalam air sungai hingga kehabisan napas.

Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari, masih teronggok di dasar jurang. Seorang guru batal berangkat sehingga ia selamat dari daftar korban kecelakaan
Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari, masih teronggok di dasar jurang. Pasangan suami istri yang tewas dalam kecelakaan itu diduga terjebak di sungai dan kehabisan napas. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

"Menurut keterangan warga di lokasi, Pak Olih dan Bu Esih diduga kejepit kakinya, saat bagian depan bus terendam air sungai dalam posisi terbalik sehingga keduanya ikut tenggelam," kata Asep Riky Darmawan, kerabat kedua korban, saat ditemui di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Diduga, kata Asep, Olih dan Esih meninggal di tempat karena akhirnya kehabisan napas.

Hal itu sesuai keterangan warga yang memberikan pertolongan bahwa keduanya sudah tak bergerak dalam kondisi tenggelam.

Baca juga: Pengakuan Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Akui Tertidur Beberapa Detik

Warga akhirnya mendahulukan korban yang masih hidup dan membantu evakuasi ke tepi jalan.

Kedua jenazah sudah dibawa ke kampung halaman, Kampung Bangbayang Kidul, Desa Bangbayang, Kecamatan Cipaku, Ciamis, dan dimakamkan di sana.

Olih tercatat sebagai pensiunan anggota Brimob Polda Jabar. Sedangkan Esih salah satu guru SD Negeri Sayang, Cikeruh, Jatinagor, Sumedang.

Bus nahas sendiri membawa rombongan keluarga guru SD Sayang yang akan berwisata ke Pangandaran.

Foto Bus Pariwisata yang masuk jurang (kiri). Tangkapan layar video bus pariwisata yang masuk jurang di Tasikmalaya. Bus pariwisata asal Sumedang tujuan Pangandaran masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
Foto Bus Pariwisata yang masuk jurang (kiri). Tangkapan layar video bus pariwisata yang masuk jurang di Tasikmalaya. Bus pariwisata asal Sumedang tujuan Pangandaran masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam kecelakaan ini. (Kolase Tribunnews)

Sopir Akui Mengantuk

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, akibat sopir mengantuk.

Hal itu sesuai dengan pengakuan Dedi Kurnia, sopir bus Citra Trans Utama B 7701 TGA yang mengalami kejadian nahas.

Dedi hanya menderita luka ringan meski bus yang dikemudikannya terjun ke jurang dengan posisi telentang di betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari sekitar pukul 01.00.

"Menurut pengakuan sopir, penyebab musibah kecelakaan bus pariwisata ini akibat ia mengantuk," kata Kapolres, di lokasi musibah.

Baca juga: Bus Rombongan Guru SD Masuk Jurang di Tasikmalaya, 3 Orang Tewas dan Belasan Lainnya Luka-luka

Beberapa saat sebelum tiba di lokasi musibah di mana jalan agak lurus dan menurun, Dedi mengaku ngalenyap (tertidur beberapa detik) hingga membuat bus oleng ke kiri dan kemudian masuk jurang sedalam 10 meter yang di bawahnya terdapat sungai.

Dedi sendiri masih dalam perawatan sehingga belum bisa diperiksa lebih lanjut.

Sementara Cepi (30), kondektur bus, tewas di lokasi kejadian bersama dua penumpang lainnya yang juga tewas.

Seperti diketahui, bus nahas tersebut membawa rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.

Bus membawa sekitar 59 penumpang.

Namun setiba di betulan Cirende, bus oleng ke kiri dan masuk jurang dengan posisi bus telentang.

Tangkapan layar video kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Bus berisi rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Sumedang. Pasangan suami istri menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Tangkapan layar video kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Bus berisi rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Sumedang. Pasangan suami istri menjadi korban tewas dalam kecelakaan tersebut. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Daftar Nama Korban Meninggal

Tiga korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Negeri Sayang, Sumedang, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022) dini hari.

Ketiganya adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).

Ketiga korban kecelakaan maut di Tasikmalaya ini kini disemayamkan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Almarhum Olih adalah persiunan anggota Brimob Polda Jabar.

Sedangkan Esih merupakan salah seorang guru SD Negeri Sayang.

Sementara informasi yang sempat beredar saat ini jumlah korban bertambah satu orang menjadi empat orang.

Namun sejauh ini pihak Kamar Mayat belum menerima jenazah satu lagi.

"Sejauh ini masih tiga orang. Dengar sih memang ada satu orang lagi, tapi belum ada kepastian," kata Asep, petugas Kamar Mayat.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Masuk Jurang Usai Bus Oleng ke Kiri, Diduga Sopir Ngantuk

Seperti diketahui bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA masuk jurang di Jalan Nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.

Bus yang membawa 59 rombongan guru SD Negeri Sayang, Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.

Namun setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 10 meter dan mendarat di sungai kecil dalam posisi terlentang seluruh ban di atas.

Sumaryadi (55) satu-satunya guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang yang tidak ikut ke Pangandaran. Dia selamat dari bus terperosok di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Sumaryadi (55) satu-satunya guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang yang tidak ikut ke Pangandaran. Dia selamat dari bus terperosok di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, melalui PJS Kasi Humas, Ipda Jajang Kurniawan, mengungkap kronologi kecelakaan maut di Tasikmalaya ini.

Ia mengatakan, bus mengangkut rombongan wisata tujuan objek wisata Pangandaran.

"Tiba di lokasi kejadian, bus oleng ke kiri dan langsung masuk jurang. Belum diketahui penyebabnya, namun dugaan sentara akibat sopir mengantuk," kara Jajang.

Seluruh korban meninggal maupun luka berat seluruhnya sudah dibawa ke RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Sementara yang mengalami luka ringan dibawa ke Puskesmas Rajapolah.

Bangkai bus saat ini masih berada di dasar jurang dengan posisi terlentang seluruh ban berada di atas.

Dua unit truk derek dikerahkan untuk mengevakuasi bangkai bus bernomor B 7701 TGA tersebut dari dasar jurang.

Dalam musibah tersebut tiga penumpang meninggal dunia, empat orang mengalami luka berat, serta belasan lainnya mengalami luka-luka.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Tasik Diduga Terjebak di Sungai, Mereka Kehabisan Napas

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas