Truk Terjun ke Jurang Karena Rem Blong di Sumba Tengah: 9 Orang Meninggal, 12 Luka Berat
Truk berpenumpang 21 orang jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SUMBA- Truk berpenumpang 21 orang jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Umbu Ratu Nggay, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kecelakaan tersebut akibat truk tersebut mengalami rem blong hingga terjun ke jurang.
Baca juga: Bupati Sumedang Datangi Rumah Korban Kecelakaan Rombongan SD yang Teperosok ke Jurang
Sembilan orang tewas dalam peristiwa itu sedangkan 12 penumpang lainnya mengalami luka berat.
Kronologi
Kasat Lantas Polres Sumba Barat AKP Jainudin menjelskan, truk mengalami rem blong hingga masuk ke jurang.
"Kejadiannya Jumat (25/6/2022) kemarin sekitar pukul 13.00 Wita," kata dia, Sabtu (25/6/2022).
Mulanya puluhn warga menumpang truk yang dikemudikan oleh Pace Pundu Daitana.
Kendaraan melaju dari Lenang menuju Tanambas, Kabuoaten Sumba Tengah.
Namun setibanya di Kampung Wairuang rem truk blong saat melewati jalanan menurun.
9 tewas
Sembilan orang meninggal dalam peristiwa itu. Rinciannya lima orang meninggal di lokasi, tiga meninggal di perjalanan.
Baca juga: Pengakuan Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Tasikmalaya, Akui Tertidur Beberapa Detik
"Sedangkan satu orang meninggal di Puskesmas Pahar," kata Jainudin.
Sembilan warga yang meninggal tersebut yakni Kalendi Hapajang, Karis R Ritu, Nini Y Danga, Stefanus HP Tana, Matius P Milung, Anton B Nggay, PB Ranja, Yuan, dan Marlin Y Yanda.
12 warga dirawat di rumah sakit
Akibat insiden truk tersebut, 12 warga dirawat di rumah sakit di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.
"12 korban ini, ada yang masih kritis dan ada yang sudah siuman," kata Kasatlantas Polres Sumba Barat AKP Jainudin, Sabtu (25/6/2022).
Jainudin memerinci, empat orang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah, dua orang dirawat di RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.
Baca juga: Identitas 3 Korban Meninggal dalam Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Ada Pasangan Suami Istri
Sedangkan enam orang dirawat di Puskesmas Pahar, Kabupaten Sumba Tengah.
Dia menyebutkan, para korban mengalami luka dan patah tulang di bagian tangan dan kaki.
Empat orang yang dirawat di RSUD Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah yakni Hesti Kalapa Oru (28), warga Kampung Galutosi, Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.
Korban belum sadarkan diri dan masih dalam keadaan kritis.
Kemudian, Tobias Peru Hangga Ndau (37), mengalami retak tengkorak kepala, patah tulang pergelangan tangan kanan dan luka robek kaki kiri serta kritis.
"Saat ini kondisinya sudah mulai sadar," kata Jainudin.
Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Bus di Tasikmalaya, Masuk Jurang Usai Bus Oleng ke Kiri, Diduga Sopir Ngantuk
Korban kritis lainnya, Timotius Hiwa Wunu (20), sudah sadarkan diri dan Piter H. Opung (30) yang kritis karena patah kaki kanan juga mulai sadar.
Kemudian, dua korban yang dirawat di RSUD Waikabubak Sumba Barat yakni Reni Murang Guna (24), warga Alanga, Desa Weluk Praimemang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Tengah, Kabupaten Sumba Tengah dan Pace Pundu Daitana (25).
"Pace, sopir dump truk yang juga warga Pahar, Desa Lenang, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah tidak bisa kencing dan mungkin mengalami benturan keras di perut," ujar dia.
Baca juga: Profil Susi Air, Maskapai Pesawat Milik Susi Pudjiastuti yang Alami Kecelakaan di Timika
Sementara enam korban yang dirawat di Puskesmas Pahar, Kecamatan Umbu Ratunggay, kabupaten Sumba Tengah yakni Alfonsua Lambu Ati (17), siswa SMA mengalami patah paha kaki kiri.
Dorkas Kareri Ata Jama (36), mengalami patah kaki kanan dan kiri. Petrus Umbu Beru Ranja (18) mengalami patah paha kanan.
Gabriel Damu Lodu (26), mengalami patah paha kanan dan tangan kiri. Lusia Kalara Hinggu (18), mengalami patah pada paha kanan. Melkianus Maramba Jawa (35) mengalami luka di sekujur tubuh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com