Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontainer Mogok Jadi Sumber Kemacetan di Makassar-Bone, Warga: Biasa Berkendara 30 Menit Jadi 2 Jam 

Kisah warga terjebak dan tembus kemacetan berjam-jam dari Makassar-Bone karena ada truk kontainer rusak di Dusun Kappang.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kontainer Mogok Jadi Sumber Kemacetan di Makassar-Bone, Warga: Biasa Berkendara 30 Menit Jadi 2 Jam 
Dokumentasi Humas Polda Jabar
ILUSTRASI Truk kontainer terguling. Ratusan mobil terpaksa berhenti di Kappang, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros sejak Sabtu (25/6/2022) sekitar pukul 01.00 WITA. Mobil-mobil itu parkir sepanjang 8 Kilometer, terjebak macet selama 16 jam. Kepolisian baru bisa mengurangi kemacetan sekitar pukul 17.00 WITA. Penyebab kemacetan adalah truk kontainer rusak di Dusun Kappang sehingga membuat kendaraan lain hanya menggunakan satu jalur secara bergantian. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ratusan mobil terpaksa berhenti di Kappang, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros sejak Sabtu (25/6/2022) sekitar pukul 01.00 WITA.

Mobil-mobil itu parkir sepanjang 8 Kilometer, terjebak macet selama 16 jam.

Kepolisian baru bisa mengurangi kemacetan sekitar pukul 17.00 WITA.

Penyebab kemacetan adalah truk kontainer rusak di Dusun Kappang sehingga membuat kendaraan lain hanya menggunakan satu jalur secara bergantian.

Seorang sopir angkutan Bone - Makassar mengaku tertahan di jalanan hingga lima jam.

"Sejak tadi malam macet, saya menunggu sampai lima jam," kata Gusri, sopir angkutan Bone - Makassar, Sabtu sore.

Baca juga: Peristiwa Berdarah di Makassar, Ayah Bunuh Anak Kandungnya Pakai Balok 

Ia menjelaskan, pengendara mesti berhati-hati mengambil sisi luar jalanan karena jurang dari arah Bone ke Makassar.

BERITA REKOMENDASI

Sementara dari arah Makassar ada gunung di sebelah kanan.

Kasat Lantas Polres Maros, AKP Abd Malik membenarkan adanya truk kontainer rusak.

"Truknya ini sudah dipindahkan ke tepi jalan," katanya.

2 Jam Lewati Macet

Satu pengendara asal Dusun Kappang, Utami terpaksa berangkat lebih cepat dari biasanya agar tidak terlambat masuk kerja.


“Biasanya saya berangkat jam 09.00 WITA tapi karena saya tahu lagi macet, makanya saya berangkat pukul 07.00,” ujarnya.

Ia pun harus menempuh perjalanan hingga dua jam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas