Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Viral Video Binatang Buas di Muratara Bukanlah Jenis Tutul Melainkan Macan Dahan

Macan Dahan ini endemik di Pulau Sumatera dan populasinya 3.000-7.000 dan di Kalimantan dengan populasi 5000-11.000 ekor

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Heboh Viral Video Binatang Buas di Muratara Bukanlah Jenis Tutul Melainkan Macan Dahan
TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI
ILUSTRASI macan dahan - Binatang liar yang disebut-sebut warga macan tutul ditemukan berkeliaran dalam kebun karet di wilayah Tebing Petai di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Sumatra Selatan. Namun BKSDA Sumatera Selatan menyebut itu macan dahan 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel  Linda Trisnawati 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Binatang liar yang disebut-sebut warga macan tutul ditemukan berkeliaran dalam kebun karet di wilayah Tebing Petai di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Sumatra Selatan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel)  angkat bicara terkait berkeliarannya seekor macan dalam kebun karet di wilayah Tebing Petai di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

BKSDA memastikan itu hewan loreng tersebut bukan macan tutul melainkan macan dahan.

"Sudah dipastikan itu bukan macan tutul melainkan macan dahan," kata Kepala BKSDA Sumsel Ujang Wisnu Barata saat dikonfirmasi, Senin (27/6/2022)

Macan Dahan ini endemik di Pulau Sumatera dan populasinya 3.000-7.000 ekor.

Namun ada juga endemik di pulau Kalimantan dengan populasi 5000-11.000 ekor.

Baca juga: Macan Dahan Terjebak di Kamar Mandi, Warga Pasaman Barat Khawatir, Dikira Harimau Sumatera

Berita Rekomendasi

"Macan Dahan ini asal tidak diganggu tidak berbahaya. Kalau dari ukuran Macan Dahan, jika di luar habitatnya kemungkinan prey-nya (mangsanya) jenis-jenis unggas," ungkapnya

Menurutnya, jika di habitatnya mengingat sifatnya arboreal maka yang menjadi makanannya bisa jenis-jenis primata dan mamalia kecil.

"Ukuran satwa tersebut sebesar kambing dan tidak ada sejarah atau catatan perilaku memangsa ternak apalagi manusia," kata Ujang

Menurutnya, ia apresiasi kepada masyarakat yang sigap dan telah melapor.

Untuk quick response bisa ke callcenter BKSDA Sumsel di 081271412141.


 Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seekor binatang kaki empat berloreng berkeliaran dalam perkebunan karet.

Video berdurasi 49 detik itu tersebar di medsos Facebook hingga ramai diperbincangkan netizen.

Pemosting menyertai keterangan video dengan menyebut bahwa binatang berloreng itu adalah harimau.

Penemuannya berada di wilayah Tebing Petai di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kepala Desa Sukamenang, Jamel Yazer dikonfirmasi membenarkan ada warganya yang menemukan binatang berloreng itu di perkebunan karet.

"Iya benar itu di desa kami, antara dusun empat dan dusun lima, nama kawasannya Tebing Petai," kata Jamel dihubungi TribunSumsel.com, Minggu (26/6/2022).

Jamel mengatakan, binatang berloreng itu bukan Harimau seperti yang disebutkan di medsos, tetapi adalah Macan Tutul.

Ia memastikan macan tutul itu merupakan binatang liar, bukan hewan peliharaan warga di desanya.

Baca juga: Macan Dahan Diduga yang Menerkam Tiga Kambing di Jorong Paraman Sumatera Barat

Macan Tutul tersebut ditemukan warga sedang berkeliaran dalam perkebunan karet pada Sabtu (25/6/2022) kemarin.

"Ketemunya itu kemarin, yang menemukannya warga sama petani karet, itu Macan Tutul, bukan Harimau Sumatera," ungkap Jamel.

Ia menambahkan, dari informasi warganya,  macan tutul itu berkeliaran dalam keadaan berjalan pincang.

Dalam video yang beredar juga terlihat tubuhnya agak kurus, dan tak begitu agresif saat didekati warga.

"Kalau kata warga memang agak pincang, kurus. Itulah kalau bisa instansi terkait menolongnya, kasihan, itu makhluk hidup juga, binatang langka juga," ujar Jamel.

Ia sudah mengimbau masyarakatnya untuk tidak menyakiti atau memburu binatang liar itu.

Warga juga diimbau untuk tetap berhati-hati karena walaupun kondisinya pincang, namun Macan Tutul merupakan binatang buas.

"Walau bagaimanapun kondisinya itu kan binatang buas, saya sudah minta warga jangan didekati, jangan diburu, ada instansinya yang lebih tahu menanganinya," kata Jamel.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Macan Tutul di Kebun Karet Muratara, BKSDA Sumsel: Bukan Macan Tutul Tapi Macan Dahan

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas