Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KLARIFIKASI Pos Indonesia soal Karyawannya di Sidikalang Hina Pengunjung, Begini Kronologinya

Klarifikasi PT Pos Indonesia soal karyawannya di Sidikalang yang menghina pengunjung. Begini kronologinya.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in KLARIFIKASI Pos Indonesia soal Karyawannya di Sidikalang Hina Pengunjung, Begini Kronologinya
via TribunMedan TV
SB, Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Sidikalang, menghina pelanggannya hingga berujung keributan, Kamis (30/6/2022). PT Pos Indonesia pun memberikan klarifikasi hingga kronologi versi SB. 

"Kenapa Anda foto, apa hak Anda memoto, tau kau UU ITE, sambil dia melompat berupaya merampas HP saya, saya berusaha menyelamatkan HP saya," tutur Irwansyah mengulangi ucapan SB.

Tak hanya itu, SB bahkan menghina wajah Irwansyah.

"Naikkan, mau koran apa kau, tampang kau aja kayak tukang sampah," kisah Irwansyah menirukan ucapan SB.

Kronologi Kejadian Versi SB

Irwansyah Sitepu, Kontributor Inews TV yang mendapat hinaan dari oknum pegawai Kantor Pos melaporkan ke Polres Dairi.
Irwansyah Sitepu, Kontributor Inews TV yang mendapat hinaan dari oknum pegawai Kantor Pos melaporkan ke Polres Dairi. (TRIBUN MEDAN/ALVI SYAHRIN)

Corporate Secretary PT Pos Indonesia, Tata Sugiarta, membeberkan kronologi kejadian versi SB.

Menurut Tata, Ali Marhaban Sitohang awalnya akan membeli meterai sebanyak 30 buah.

Baca juga: VIRAL Perut Buncit Dikira Gegara Susah BAB, Ternyata Kista 30 cm, Perempuan Ini Ceritakan Kisahnya

Namun, menurut SB, saat itu stok meterai yang ada hanya 10 buah.

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, Ali tetap memaksa ingin membeli 30 buah.

"Pada hari Kamis sekitar pukul 10.00 WIB ada seorang pelanggan (AMS atau Ali) yang akan membeli meterai sebanyak 30 keping."

"Tetapi, sisa meterai hanya ada stok 10 keping. AMS terkesan memaksa untuk membeli 30 keping, karena terdapat meterai di loket yang disisihkan sebanyak 60 keping."

"Pelanggan memaksa untuk meyerahkan meterai kepadanya, tetapi petugas loket Anggun tidak mengabulkan karena meterai sebanyak 60 keping itu sudah milik orang, sudah dibayar dan akan segera diambil," terang Tata, Minggu (3/7/2022), dalam keterangan, dikutip dari TribunJatim.com.

Lebih lanjut, Tata menyampaikan SB juga ikut menjelaskan hal yang sama terhadap Ali.

Tetapi, Ali tak percaya dan tidak menerima penjelasan SB.

Bahkan, Ali turut mengajak Irwansyah Sitepu untuk mengonfrontasi SB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas