Pemulung di Kendal Kurban Sapi Seharga Rp 22 Juta, Menabung 15 Tahun, Awalnya Ingin Naik Haji
Cerita (80), pemulung asal Kendal yang berkurban sapi seharga Rp 22 juta. Menabung selama 15 tahun, di mana niat awalnya untuk naik haji.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Cerita Jumiah (80), seorang pemulung yang akan berkurban seekor sapi pada Idul Adha mendatang.
Jumiah merupakan warga Kampung Gagakan, Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kota Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Uang untuk membeli sapi seharga Rp 22 juta, didapat Jumiah dari hasil memulung.
Dia mengumpulkan uang tersebut selama selama 15 tahun.
Jadi Pemulung Sejak Suami Meninggal
Mengutip Tribun Banyumas, Jumiah mulai memulung sejak suaminya meninggal dunia.
Baca Selanjutnya: Nenek pemulung di kendal bersyukur bisa berkurban sapi hasil tabungan tahun
Saat suaminya masih hidup, mereka berjualan makanan.
Setelah suaminya meninggal, Jumiah tinggal sebatang kara di rumah peninggalan suaminya.
Sementara, anak tirinya sudah berkeluarga dan hidup terpisah.
Semenjak itu, Jumiah mulai mencari barang bekas.
Ia memulung mulai dari pukul 07.00 WIB, hingga pukul 11.00 WIB.
"Enggak mesti (mulungnya). Kadang jauh, berangkatnya jalan kaki, pulangnya (naik) becak. Enggak kuat bawa rongsok," katanya, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Maling Bawa Kabur Kambing di Lapak Hewan Kurban, Udin Mengaku Rugi Rp 3 Juta
Pendapatan Jumiah dari penjualan barang rongsokan tak menentu.
Terkadang, dia bisa memperoleh Rp 35.000-Rp 60.000 dalam sepekan.