Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sultan Hamengkubuwono X Sayangkan Terjadinya Bentrok Antarkelompok di Babarsari

Sri Sultan Hamengkubuwono X tegaskan peristiwa di Babarsari ada pelanggaran hukum dan menimbulkan kerusuhan maka hukum harus ditegakkan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sultan Hamengkubuwono X Sayangkan Terjadinya Bentrok Antarkelompok di Babarsari
TRIBUNJOGJA.COM / Josef Leon Pinsker
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono  X menyayangkan terjadinya bentrok antarkelompok di Babarsari, Caturtunggal Depok Sleman 

Laporan Wartawan Tribun Jogja Yuwantoro Winduajie 
 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono  X menyayangkan terjadinya bentrok antarkelompok di Babarsari, Caturtunggal Depok Sleman.

Apalagi beberapa tahun lalu, Sri Sultan HB X sempat menjadi penengah pascaterjadinya konflik serupa yang terjadi di kawasan Babarsari, Sleman. 

Mereka yang terlibat dalam pertemuan tersebut mengakui kesalahannya dan sepakat untuk tak kembali melakukan tindak kekerasan. 

"Saya sudah minta untuk tidak ada kekerasan. Soal (watak) bicara keras itu nggak papa. Itu kan volume radio saja, gedekke cilikke (dibesarkan/kecilkan).

Tapi jangan pengertian kekerasan itu fisik," tandas Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (4/7/2022). 

Baca juga: Bentrok 2 Ormas di Binjai, Seorang Pemuda Nyaris Tewas Dibacok

Menurut Sri Sultan HB X, peristiwa yang terjadi sudah masuk pada pelanggaran hukum dan menimbulkan kerusuhan, maka hukum harus ditegakkan. 

Iklan untuk Anda: Seluruh Indonesia kaget! Diabetes mudah diobati (lihat di sini)
Advertisement by

Berita Rekomendasi

Pihak kepolisian pun diminta berlaku tegas dalam menegakkan aturan dan melakukan penindakan mulai dari pelaku penganiayaan, perusakan, hingga provokator. 

"Karena ini pelanggaran hukum saya berharap Polda DIY tidak hanya sekadar melerai, tapi dengan disiplin ya proses (hukum) dengan baik. Saya tidak mau di Yogya ini ajang kekerasan fisik jadi kebiasaan untuk didik anak," tegas Sri Sultan HB X. 

Jika polisi dapat berlaku tegas, Sri Sultan HB X yakin peristiwa serupa tak akan kembali terulang. 

"Kita harus keras dengan orang-orang seperti itu karena kita sudah memfasilitasi mereka. Tidak hanya kabupaten Sleman tapi saya juga sudah menerjuni mereka. Karena justru tidak dilakukan tindakan hukum mereka berani," kata Sri Sultan HB X. 

Lebih jauh, tak menutup kemungkinan Pemda DIY akan kembali membuka ruang dialog kepada pihak-pihak yang bertikai.


Sri Sultan HB X pun bersedia bertemu langsung untuk melakukan mediasi.

"Ya silahkan saja bagi saya nggak ada masalah. Kalau tidak bisa ya saya yang nerjuni juga bisa saja," kata Sri Sultan HB X.

Baca juga: Bentrok dengan Pekerjaan, Alasan Rizky Billar Tolak Tawaran Ibadah Haji Gratis Tahun Ini

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas