Anak Kiai di Jombang DPO Kasus Pencabulan, PWNU Jatim : 'Semua Pihak seharusnya Kooperatif'
Menurutnya, semua pihak memang harus kooperatif dalam kaitan kasus ini dan aparat silakan melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang berlaku
Editor: Eko Sutriyanto
![Anak Kiai di Jombang DPO Kasus Pencabulan, PWNU Jatim : 'Semua Pihak seharusnya Kooperatif'](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/akbp-m-nur-hidayat-1212.jpg)
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abdul Salam Shohib mengatakan, sebagai warga negara yang baik siapapun memang harus taat pada hukum yang berlaku.
"Prinsipnya, sebagai warga negara yang baik , siapapun harus taat hukum," kata Gus Salam saat dikonfirmasi terkait sulitnya polisi menangkap anak kiai Jombang DPO kasus dugaan pencabulan dengan tersangka MSAT (46), Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, semua pihak memang harus kooperatif dalam kaitan kasus ini.
"Aparat silakan melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang berlaku," jelasnya menambahkan.
Proses pencarian anak kiai Jombang yang jadi DPO pencabulan, MSAT terus dilakukan polisi.
Bahkan, Polda Jatim juga sudah mengamankan 3 orang dalam aksi kejar-kejaran yang terjadi di kawasan Ploso , Jombang, Minggu (3/7/2022).
Baca juga: Polisi Akan Jemput Paksa Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Terkait Kasus Pencabulan
Saat itu, Polda Jatim dan Polres Jombang mengejar iring-iringan 3 mobil di Jombang. Oleh polisi, mereka diminta untuk berhenti. Namun, mereka menolak.
Bahkan, satu di antara mobil tersebut hendak menabrak seorang polisi yang mengejarnya menggunakan motor.
Tim gabungan polisi akhirnya menghentikan mobil yang hendak menabrak anggotanya tersebut sehingga, dua mobil lainnya lolos.
Meski demikian, upaya polisi tidak berhenti sampai di situ.
Polisi melakukan berbagai cara untuk mengamankan MSAT, termasuk mendatangi pondok pesantren tempat MSAT berasal.
Kapolres Jombang, AKBP Moh Nurhidayat diminta oleh Polda Jatim sebagai negosiator.
"Benar saya masuk ke dalam pondok pesantrennya sendirian bertemu Mbah Yai di ponpes tersebut," terang Nur Hidayat kepada TribunJatim.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.