Anak Sopir Angkot Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar: Saya Ingin Ubah Ekonomi Keluarga
Andi Sonjaya (20) menjadi yang pertama di keluarganya yang menjadi polisi.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Andi Sonjaya (20) menjadi yang pertama di keluarganya yang menjadi polisi.
Anak sopir angkot tersebut mendaftar menjadi anggota polisi ingin pecah rekor dan memperbaiki ekonomi keluarganya.
Baca juga: Lantik 699 Bintara Polri, Kapolda Metro Jaya Ingatkan Pentingnya Adaptasi Polisi di Era Police 4.0
Andi adalah lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022 di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Polda Jawa Barat.
"Keluarga saya gak ada yang jadi anggota, saya pengen memecahin rekor, sambil saya ingin mengubah perekonomian keluarga," ujarnya, Jumat (8/7/2022).
Andi pun telah memiliki mimpi, yakni berkeinginan menjadi perwira.
"Ke depannya, saya akan terus belajar dan berlatih bahkan saya ingin jadi perwira," ucapnya.
Keberhasilannya itu menjadikan Andi merasa bersyukur. Di samping itu, atlet judo ini juga mengaku tak menyangka dirinya akhirnya menjadi polisi.
"Saya juga gak tahu ada di titik ini berprestasi dari seluruh siswa, ranking pertama jasmani terbaik dan Adhi Makayasa tiga aspek akademik, mental kepribadian, dan jasmani," ungkapnya.
Baca juga: Kapolda Metro Terenyuh Anak Sopir Angkot Jadi Bintara, Pesannya: Jangan Sakiti Hati Sopir Angkot
Dengan menjadi polisi, Andi ingin membantu perekonomian keluarganya.
Selain itu, alasan lainnya menjadi polisi lantaran ingin mengabdi kepada negara dan ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang kepolisian agar menjadi lebih baik.
Viral di media sosial
Kisah Andi viral di media sosial. Dalam video, Andi tampak bersimpuh di hadapan ayahnya.
Sambil bercucuran air mata, Andi memeluk sang ayah di hadapan pejabat utama Polda Jawa Barat dan siswa lainnya.
Baca juga: Temui Siswa Bintara Anak Sopir Angkot, Kapolda Metro: Salam Buat Bapakmu, Temui Saya Saat Pelantikan
"Terima kasih kepada Bapak Kapolda Jabar, kami merasa bangga sekali ternyata anak sopir angkot bisa jadi Polisi, alhamdulillah" jelas ayah Andi, Udin Sudrajat (68).
Peristiwa itu terjadi di acara kelulusan. Dalam sambutanyaa, Udin merasa banggga terhadap anak bungsunya itu.
"Bapak bangga sekali, apalagi bapak hanya sekolah SD gak tamat, sekarang aja cuman jadi sopir angkutan kota jurusan Cicadas-Elang," tuturnya.
Polisi Awal mula mendaftar polisi
Udin menceritakan, suatu hari, Andi tiba-tiba menyodorkan dokumen bermeterai. Udin diminta menandatanganinya.
Baca juga: Jenderal Dudung Perintahkan Para Bintara Otsus Jadi Motivator dan Pendorong Pembangunan di Papua
"Awalnya gak tahu, taunya itu pas dia mau masuk dia minta tanda tangan buat bikin persyaratan. 'Andi buat apa kamu teh minta tanda tangan di atas meterai' kata bapa, mau ngelamar jadi polisi katanya," jelasnya.
Udin sempat pesimis saat mendapat kabar itu. Maklum, waktu itu Udin merasa profesinya tak mungkin bisa membiayai anaknya masuk kepolisian.
Hanya saja, semangat Andi membuat Udin menurut.
"Kata bapa uang dari mana, kan masuk polisi teh uangnya mahal, ah mimilikan (semoga rezekinya) we, kata andi," bebernya.
Namun, kini, Andi berhasil mimpinya. Atas keberhasilan putranya, Udin berdoa agar anaknya kelak menjadi polisi yang baik, berbakti kepada orangtua, dan mengabdi kepada masyarakat.
(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.