Pemuda di Nganjuk Aniaya 10 Orang Pakai Sabit, Pilih Korban secara Acak, Motif Lampiaskan Kekesalan
2 pemuda aniaya 10 orang menggunakan sabit terjadi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Motif kasus pelaku ingin lampiaskan kekesalan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Kasus 2 pemuda aniaya 10 orang menggunakan sabit terjadi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Kasus pembacokan ini sempat menjadi misteri karena pelaku buron selama berbulan-bulan sebelum akhirnya ditangkap.
Pelaku diketahui memilih korban secara acak sehingga tidak saling kenal.
Motif pelaku membacok korban untuk melampiaskan kekesalan terhadap masalah yang sedang ia hadapi.
Berikut informasi lengkapnya dirangkum dari TribunJatim.com dan Kompas.com, Minggu (10/7/2022):
Awal kasus
Baca juga: Begal Sadis yang Bacok Korban di Tajur Halang Ditangkap, Pelaku Masih di Bawah Umur
Kasus pembacokan melibatkan TR (21) warga Desa Balongasem, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk dan IP (25) pemilik warung warga Desa Ngringin, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk.
TR sudah diamankan pihak kepolisian, sementara IP masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Sedangkan kasus bermula saat IP bermasalah dengan keluarganya.
IP yang merasa kesal kemudian mengajak TR untuk melampiaskan perasannya itu dengan membacok orang tak dikenal.
Keduanya beraksi berulang kali hingga jumlah korban mencapai 10 orang di lokasi berbeda-beda.
Seperti di Desa Babadan, Kecamatan Lengkong, 13 November 2021 lalu.
Untuk identitas korban beragam, bahkan ada yang masih di bawah umur.
Identitas mereka Farid Nurrahim (15), pelajar asal Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong dan M Zaki Saputra (16) warga Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Baca juga: Petugas Cleaning Service Sekolah Unggulan di Cipayung Bacok Seorang Pegawai, Motifnya Misterius