TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai cerita Andi Sonjaya, anak sopir angkot yang jadi lulusan terbaik Sekolah Pendidikan Kepolisian (SPN) Polda Jawa Barat.

Kisah ini menjadi viral setelah video momen haru Andi bersujud di kaki ayahnya Udin Sudrajat tersebar di media sosial.

Pemuda 20 tahun itu mengaku sudah sejak kecil memiliki cita-cita ingin menjadi polisi.

Kemudian ada kasus suami tega membunuh istri dan anaknya sendiri di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Dilaporkan yang menjadi pelakunya berinisial LH (30).

Motif LH menghabisi korban dipicu masalah himpitan ekonomi.

Baca juga: Anak Sopir Angkot Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar: Saya Ingin Ubah Ekonomi Keluarga

Berita populer terakhir berupa update informasi terkait kasus anak kiai Jombang jadi tersangka kasus pencabulan.

Tersangka MSAT alias Mas Bechi sudah ditahan setelah berhasil dijemput paksa oleh pihak kepolisian.

Ia akan mendekam di rumah tahanan kelas 1 Surabaya, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo beberapa hari ke depan.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:

1. FAKTA Kisah Viral Anak Sopir Angkot Jadi Lulusan Terbaik SPN Polda Jabar, Pernah Gagal

Momen haru anak sopir angkot jadi lulusan terbaik di Sekolah Pendidikan Kepolisian (SPN) Polda Jawa Barat (Jabar), viral di media sosial.

Adalah Andi Sonjaya (20), siswa lulusan terbaik Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang I Tahun 2022.

Dia bersujud dan memeluk kaki ayahnya, Udin Sudrajat (68), yang bekerja sebagai sopir angkot.

Aksi itu dilakukan Andi di hadapan pejabat utama Polda Jabar dan siswa lainnya dalam sebuah upacara, Kamis (7/7/2022).

Dihimpun Tribunnews.com, berikut 5 fakta anak sopir angkot jadi lulusan terbaik SPN Polda Jabar:

Cita-cita Sejak Kecil

Melansir Tribun Jabar, Udin mengatakan, putranya becita-cita menjadi polisi sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Terlebih, rumah mereka berdekatan dengan Gedung Judo.

Yang mana, Andi kerap melihat polisi-polisi yang hendak naik pangkat berlatih di gedung tersebut.

"Saya bilang kepadanya kalau menjadi polisi itu harus didukung juga dengan dukungan keuangan. Nah, kita uang dari mana, buat makan saja susah," kata Udin, Jumat (8/7/2022).

Baca selengkapnya.

2. Kronologi Kasus Suami Bunuh Istri dan Anak di Kukar: Berawal dari Pemberian Uang Sisa

Berikut detik-detik suami di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menghabisi nyawa istri dan anaknya berusia tiga tahun.

Pembunuhan itu terjadi pada Selasa (5/7/2022) sekira pukul 21.00 Wita.

Kejadian bermula saat pelaku LH (30), istri DS (32) dan anaknya yang masih balita pergi ke perusahaan sawit di Muara Leka.

Tujuannya, mereka hendak pulang kampung untuk berobat, dilansir Kompas.com.

Ketiganya bermalam di rumah mandornya.

Saat itu, korban DS memberikan sisa uang yang diberikan pelaku.

Hal itu memicu cekcok mulut di antaranya keduanya.

Seketika pelaku yang tersulut emosi gelap mata.

Pelaku lalu menusuk istrinya menggunakan belati sebanyak tiga kali.

DS mengalami luka di bagian dada, perut, dan lengan kanan hingga akhirnya tewas.

Baca selengkapnya.

3. Mas Bechi, Tersangka Pencabulan Santri Akhirnya Ditahan di Rutan Kelas 1 Surabaya

MSAT alias Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan santriwati di Pondok Pesantren (ponpes) Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur, akhirnya ditahan polisi.

Mengutip Kompas Tv, Sabtu (9/7/2022) Bechi dijebloskan ke rumah tahanan kelas 1 Surabaya, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.

Ia akan menghuni sel isolasi di rutan Medaeng selama tujuh hingga 14 hari ke depan.

Selain Bechi, polisi juga menangkap lima dari ratusan gabungan simpatisan dan santri ponpes tersebut.

Kelimanya ditetapkan sebagai tersangka karena telah menghalang-halangi upaya penangkapan Bechi.

Sementara itu, terkait barang buktinya telah diserahkan ke rutan 1 Surabaya Rutan Medaeng.

Polda Jawa Timur selanjutnya melimpahkan kasus ini ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, untuk kemudian disidangkan.

Bechi bakal dijerat pasal mengenai pemerkosaan, persetubuhan dan pencabulan.

Lebih lanjut, izin operasional ponpes Shiddiqiyyah, Jombang, Jawa Timur resmi dicabut Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.

Pencabutan izin operasional ponpes ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak yang lebih buruk.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.