Sapi Pesanan Tak Kunjung Datang, Panitia Kurban Musala Baitul Jannah Bukittinggi Lapor Polisi
Pengurus Musala Baitul Jannah, Zulfikri mengatakan, pihaknya merasa ditipu oleh penyedia hewan kurban yang hingga kini belum menunaikan kewajiban.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BUKITTINGGI - Panitia kurban Musala Baitul Jannah membuat laporan Polisi di Polsek Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Minggu (10/7/2022).
Pengurus Musala Baitul Jannah, Zulfikri mengatakan, pihaknya merasa ditipu oleh penyedia hewan kurban yang hingga kini belum menunaikan kewajiban.
Sebelumnya panitia kurban musala yang berlokasi di RT 007/RW 001 Campago Ipuah, Kota Bukittinggi itu memesan sapi namun tak kunjung tiba.
"Kita sudah membayar semua uangnya, tapi hewan kurbannya sampai sekarang belum datang," ujarnya kepada TribunPadang.com di Musala Baitul Jannah, Minggu sore.
Zulfikri menuturkan penyedia kurban tersebut berinisial A, yang diduga tinggal di Kota Bukittinggi.
Selama proses pemesanan hewan kurban, pihaknya selalu berkomunikasi tatap muka dengan terduga pelaku, mulai dari kontrak pesanan hingga pelunasan.
Pihaknya telah menunggu kabar dari terduga pelaku hingga Minggu siang sebelum pihaknya membulatkan keputusan untuk ke pihak berwajib.
"Nomor penyedia ini sampai sekarang (Minggu sore) sudah tidak aktif," ungkapnya.
Zulfikar melanjutkan, ternak yang dipesan pihaknya itu berjumlah lima ekor sapi dan satu kambing dengan total uang Rp100,8 juta.
Hewan kurban itu rencananya bakal disembelih hari Sabtu (9/7/2022) setelah pihaknya menggelar salat Idul Adha hari itu pula.
"Kita serahkan proses ini ke pihak kepolisian untuk menyelidikinya," ucapnya.
Pantauan TribunPadang.com, panitia kurban dan pengurus Musala Baitul Jannah melapor pada siang hari dan langsung diterima oleh Unit Reskrim Polsek Bukittinggi.
Pihak masjid juga langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian hingga sore. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Merasa Ditipu Penjual Ternak, Panitia Kurban Musala Baitul Jannah Bukittinggi Lapor Polisi