Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modus Pijat Bisa Bikin Pintar dan Menang Lomba, Dukun di Salatiga Cabuli Pelajar 

Dukun sangkal putung cabuli pelajar di Salatiga, mengaku pijatannya bisa membuat korban tambah pintar dan menang dalam perlombaan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Modus Pijat Bisa Bikin Pintar dan Menang Lomba, Dukun di Salatiga Cabuli Pelajar 
ibtimes.co.in
Ilustrasi korban.Polres Salatiga mengamankan seorang dukun berinisial TA (47), atas dugaan percabulan anak. Pda korban, sang dukun mengaku bisa menjadikan korban pintar dan meraih prestasi saat mengikuti perlombaan lewat pijatan yang dilakukan. 

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Polres Salatiga mengamankan seorang dukun berinisial TA (47), atas dugaan pencabulan anak.

Berdasarkan informasi dari mulut ke mulut dukun ini dikenal sebagai dukun sangkal putung, biasanya dikenal sebagai dukun pijat tulang yang bermasalah.

Tak hanya itu, dukun sangkal putung ini juga disebut bisa menjadikan siswa atau pelajar jadi lebih pintar. 

Kasus pencabulan yang dilakukan dukun TA terungkap setelah orangtua korban mengadu ke Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Tengah.

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengatakan, TA merupakan warga Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.

"Dia berbuat cabul kepada korban pada 30 Mei 2022 dan kejadian dilaporkan Juni 2022," jelasnya dalam konferensi pers di Mapolres Salatiga, Senin (11/7/2022).

Indra mengatakan, LPAI yang menerima laporan ini segera meneruskan ke polisi.

Berita Rekomendasi

Penyidik yang menangani segera mengumpulkan bukti dan keterangan.

Hasil pemeriksaan, TA yang merupakan seorang dukun sangkal putung ini mengaku bisa menjadikan korban pintar dan meraih prestasi saat mengikuti perlombaan lewat pijatan yang dilakukan.

"Jadi, korban ini datang ke rumah tersangka sebanyak tiga kali. Setelah korban datang, lalu diurut atau dipijat namun orangtua tidak boleh mendampingi sehingga dia melakukan perbuatan cabul di ruang pijat di rumah tersangka," kata Indra.

Menurut Indra, sampai saat ini, baru ada satu korban yang melapor.

"Penyidik masih melakukan pendalaman karena dengan modus seperti itu, bisa jadi korbannya lebih banyak. Ini sedang didalami," tegasnya.

Baca juga: Dukun Cabul di Jepara Ini Ternyata Mengaku Cabuli Salah Satunya Korban Puluhan Kali

Selain TA, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya pakaian.

Sementara Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Tengah Samsul Ridwan mengapresiasi kerja cepat kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas