Mengenal Museum Wayang Sendang Mas di Banyumas, Berisi Koleksi Wayang Gagrag Banyumasan
Mengenal Museum Wayang Sendang Mas di Banyumas, berisi koleksi wayang Gagrag Banyumasan dan berbagai benda purbakala, yaitu wayang beber, purwa, dll.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Museum Wayang Sendang Mas adalah museum bersejarah yang terletak di Banyumas.
Museum Wayang Banyumas ini menyimpan berbagai koleksi wayang.
Wayang yang dipajang di museum Wayang Sendang Mas di antaranya wayang gagrag Banyumasan, Surakarta, Yogyakarta, pesisiran, wayang purwa, wayang beber, dan wayang kancil.
Museum ini terletak di komplek pusat pemerintahan Banyumas tempo dulu yang berlokasi di Kecamatan Banyumas yang berjarak 15 km arah timur dari kota Purwokerto, dikutip dari Visit Jawa Tengah.
Selain wayang, Museum Wayang Sendang Mas juga menyimpan koleksi benda-benda purbakala.
Berikut ini sejarahnya.
Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Wayang di Indonesia, Mulai dari Wayang Kulit hingga Wayang Wong
Sejarah Museum Wayang Sendang Mas
Museum Wayang Sendang Mas terletak di Jalan Gatot Subroto nomor 1 Banyumas.
Wayang merupakan kesenian utama masyarakat Jawa yang telah ditetapkan menjadi satu dari sekian warisan dunia oleh Unesco, PBB.
Wayang berasal dari kata bahasa Jawa ‘wewayangan’ yang artinya bayang-bayang.
Keberadaan wayang di tanah Jawa tidak semuanya sama, dikutip dari Asosiasi Museum Indonesia.
Setiap komunitas menciptakan wayang yang dipadukan dengan kreasi sedemikian rupa sesuai semangat lokal dan kebutuhan pementasan.
Museum Wayang Sendang Mas didirikan pada tanggal 31 Desember 1983 dan sekarang dikelola oleh Yayasan Seni Budaya Sendang Mas.
Koleksi utamanya adalah wayang-wayang dalam gagrak Banyumasan, terutama tokoh Bawor yang hanya ada dalam wayang Banyumasan.
Selain itu terdapat koleksi benda-benda purbakala yang ditemukan di sekitar kabupaten Banyumas.
Nama Sendang Mas sendiri merupakan akronim dari Seni Pedalangan, dikutip dari DLH Kepulauan Riau.
Baca juga: Sejarah Museum Wayang di DKI Jakarta, Jadi Cagar Budaya Indonesia
Wayang Gagrag Banyumasan Khas Banyumas
Wayang Gagrag Banyumasan merupakan tipe wayang khas yang hanya mengambil sebagian elemen dari wayang yang berasal dari daerah lain di Jawa seperti wayang Yogyakarta, wayang Kedu dan wayang Surakarta.
Sesuai karakter masyarakat yang mengagungkan kebebasan dan keterbukaan, Wayang Gagrag Banyumasan mengandung banyak unsur humor, dan upaya menertawakan jenis wayang baku yang penuh dengan aturan.
Museum Wayang Sendang Mas mulai dibangun semenjak tahun 1982 dan bangunannya masih dikembangkan hingga saat ini.
Nama Sendang Mas merupakan bentuk singkat dari Seni Pedalangan Banyumas.
Penegasan tersebut menegaskan betapa berbedanya Wayang Gagrag Banyumasan dengan jenis wayang lainnya.
Koleksi museum tidak hanya berupa jenis wayang yang merefleksikan lintasan sejarah, melainkan juga sejumlah alat bantu pertunjukkan wayang seperti blencong sebagai alat tata cahaya, gamelan sebagai alat musik wayang baku, calung sebagai alat musik gagrag Banyumasan hingga pakeliran atau layar.
Baca juga: Sempat Beda Pendapat Soal Wayang Kulit, Khalid Basalamah dan Gus Miftah Silaturahmi di Padang Arafah
Sejumlah koleksi Museum Wayang Sendang antara lain:
- Wayang Gagrag Banyumasan Tempo Dulu dan Sekarang
- Gagrag Yogyakarta,
- Wrayang Krucil
- Wayang Prajuritan
- Wayang Kidang Kencana
- Wayang Golek Purwa
- Wayang Golek Menak
- Wayang Suluh
- Wayang Beber
- Wayang Kulit Purwa
- Wayang Suluh
- Wayang Golek Purwo
- Wayang Golek Menak
- Wayang Krucil
- Wayang Beber
- Gamelan Slendro
- Calung/Angklung
- Kaligrafi Huruf Jawa
- Wayang Suket/Adam Marifat
- Banyumas Tempo dulu
- Benda Tosan Aji
- Buku perpustakaan dan arkeologi yang memamerkan sejumlah peninggalan peralatan dari bahan baku batu dan kayu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Museum Wayang