Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua yang Ingin Pindahkan Anaknya dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Akan Difasilitasi

Orangtua yang ingin memindahkan anaknya dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang ke daerah lainnya akan difasilitasi.

Editor: Erik S
zoom-in Orangtua yang Ingin Pindahkan Anaknya dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Akan Difasilitasi
Istimewa
Orangtua yang ingin memindahkan anaknya dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang ke daerah lainnya akan difasilitasi. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Orangtua yang ingin memindahkan anaknya dari Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang ke daerah lainnya akan difasilitasi.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim, Mohammad As'adul Anam mengatakan pihaknya akan membantu.

Baca juga: Muncul Pesan Berantai Pengumpulan Dana untuk Tebus 5 Tersangka yang Ditahan di Polres Jombang

"Kalau memang orang tua minta difasilitasi pindah ke kabupaten kota mana, kami akan mengarahkannya. Tapi kalau menarik diri, kami ingin anak anak tetap bisa melanjutkan pendidikan," ucapnya, ketika ditemui di lokasi Rabu (13/7/2022).

Terkait dengan santri yang ditarik orang tuanya atau menarik diri tidak melanjutkan pendidikan di situ, lanjut As'adul, menjadi kewenangan orang tua dan santri.

"Ada orang tua menyampaikan tetap konsisten anak-anaknya dipondokkan di sini dan tidak mau menarik kembali," ungkapnya.

Saat ini, kata dia, kondisi di pesantren sudah kembali seperti biasa. Ditambah,kegiatan disana juga berjalan dengan normal.

As'adul juga berharap ketenangan masyarakat di sekitar pesantren, ketentraman orang tua dan wali santri benar benar tercipta. Serta terwujudnya rasa keadilan terhadap korban di dalam proses pengadilan nanti.

Berita Rekomendasi

"Biar bagaimanapun bahwa kejadian itu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis para santri, dan para ustad. Oleh karena itu, kalau kemudian para santri atau orang tua menarik atau tidak kembali melanjutkan pendidikan disitu, maka menjadi kewenangan orang tua atau santri," pungkasnya.

Baca juga: Begini Nasib Santri Ponpes Asshiddiqiyah Usai Mas Bechi Diamankan dan Ponpes Dicabut Izinnya

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kanwil Kemenag Jatim, total santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang adalah 998 orang.

Untuk tingkat Ula berjumlah 309, lalu tingkat Wustho 465, dan tingkat Ulya 224 santri. Kemudian ditambah Istiadatul Maqosid Al Quran atau IMQ sebanyak 166 santri.

Selain jumlah yang disebutkan, tidak dikategorikan sebagai santri, karena ada yang datang mengikuti pengajian, majelis taklim, dan thoriqoh. Sedang yang bermukim di ponpes tersebut 1.166.

Baca juga: Kondisi Terkini Ponpes Shiddiqiyyah setelah Mas Bechi Ditangkap, Banyak Santri Ketakutan

Soal santri yang pindah, As'adul Anam menyebut terdapat 21 santri yang mengundurkan diri dari Ponpes tersebut. Saat ini pihaknya masih menunggu data terbaru.

Penulis: Febrianto Ramadani

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Ponpes Shiddiqiyah Pasca Mas Bechi Tersangka Pencabulan Jombang Dicokok, Banyak Santri Mundur

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas