Pria di Lebak Mengaku Sebagai Dewa Matahari, Begini Tanggapan MUI
MUI Kabupaten Lebak menanggapi mengenai pengakuan NT (62) sebagai dewa matahari
Editor: Erik S
"Jadi masih kita dalami motifnya kepada yang bersangkutan," katanya saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (11/7/2022).
Dirinya menyebutkan, belum dapat memastikan apa yang di maksud NT tersebut, karena saat ini pihaknya masih melakukan proses meminta keterangan.
Baca juga: 8 Pengikut Aliran Sesat Bandung Diamankan, Kondisi Cijawura Kini Kondusif
"Jadi pemeriksaan masih kita lakukan, dan untuk saat ini belum bisa menyimpulkan, apa yang telah dilakukan oleh NT dan maksud apa," ujarnya.
Sementara, Camat Bayah Khaerudin mengatakan, penistaan yang dilakukan oleh NT dilakukan pada 27 Juni 2022 lalu.
"Jadi NT ini mengaku sebagai Dewa Matahari, bahkan bukan hanya mengaku dewa, dia juga melarang kepada orang-orang untuk sholat," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Selain melarang salat, NT juga diduga menghina Nabi Muhammad SAW.
Setelah pihak Kecamatan mendapatkan informasi dan laporan tersebut, akhirnya kami melakukan pertemuan pada Sabtu (10/7/2022) dengan warga, Kepolisian dan TNI.
"Setelah mendapatkan informasi pada tanggal 27 Juni tersebut, akhirnya kami melakukan klarifikasi saat dimintai keterangan, pelaku mengakui perbuatannya," ucapnya.
Penulis: Nurandi
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Heboh Dewa Matahari di Lebak Banten, MUI Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
dan
Pria di Lebak Banten Mengaku Sebagai "Dewa Matahari", Polisi Masih Dalami Motifnya