FAKTA Bocah 5 Tahun Terbakar saat Jajan Es Ciki Kebul di Ponorogo, Kesaksian Ayah dan Kondisi Korban
Berikut fakta bocah berumur 5 tahun terbakar saat jajan es ciki kebul atau ice smoke terjadi di Ponorogo. Korban derita luka bakar 30 persen
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Insiden bocah berumur 5 tahun terbakar saat jajan es ciki kebul terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Perlu diketahui sebelumnya, es ciki kebul atau nama lainnya ice smoke merupakan makanan ringan yang diberi nitrogen cair agar mengeluarkan asap.
Sementara korban dari insiden kebakaran ini bernama Ahsan Farid Trisnanto, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong.
Kejadian yang menimpa korban juga menjadi heboh di media sosial.
Seperti akun Instagram @memomedsos membagikan foto Ahsan saat mendapat perawatan.
Tubuh mungil korban tampak dibalut perban mulai dari wajah, leher, dan tangannya. Hingga Kamis (14/7/2022), foto Ahsan mendapat ribuan respons dari warganet.
Baca juga: Tragedi Es Ciki Kebul Ponorogo, Bocah TK Korbannya, Tubuh Kena Luka Bakar, Puskesmas Tak Sanggup
Kesaksian ayah korban
Ayah korban Sutrisno membenarkan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.
Semua bermula ketika keduanya menonton pertunjukan Reog pada Selasa (12/7/2022) sore.
Lokasinya berada di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.
Ahsan kemudian melihat penjual jajanan es ciki kebul dan memita ayahnya untuk dibelikan.
"Langsung saya belikan. Setelah jajannya dipegang anak saya, jajannya keluar api, langsung bakar anak saya," kata Sutrisno, dikutip dari TribunJatim.com, Kamis.
Baca juga: Bayi di Bekasi Jalani Beberapa Kali Operasi Karena Luka Bakar Akibat Disiram Air Keras Ayahnya
Sutrisno menyebut, insiden terjadi begitu cepat, bahkan ia tidak mengetahui sumber api dari mana.
Terlebih saat kejadian, Sutrisno sedang tidak memperhatikan anaknya.
Sutrisno yang kaget nekat memadamkan api di tubuh Ahsan dengan tangan kosong.
Ia juga melepaskan baju sang anak sebelum akhirnya dibawa ke puskesmas.
"Tetapi puskesmas tidak sanggup. Alasannya obatnya kosong, suruh bawa ke rumah sakit. Ya saya larikan ke Muslimat (RSU Muslimat)," lanjut Sutrisno.
Sutrisno menambahkan, ia membeli jajan dengan es ciki kebul seharga Rp 20 ribu.
Kondisi korban
Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat, dr Siti Nur Rohmah mengatakan, korban tiba di rumah sakit dalam kondisi sadar.
Ahsan yang menangis kesakitan lalu di bawa ke ruang UGD untuk mendapat perawatan.
Hasil pemeriksaan dokter, korban denderita luka bakar 30 persen.
"Diagnosis dari UGD kombosio grade dua 30 persen atau luka bakar persentase kurang lebih 30 persen," ucap Siti, dikutip dari Kompas.com.
Siti melanjutkan, kondisi Ahsan berangsur pulih meskipun sempat sulit makan.
Baca juga: Pelempar Kopi Panas yang Bikin Kasatreskrim Polres Jombang Luka Bakar Ditetapkan Jadi Tersangka
Hal ini dikarenakan bagian mulut korban ikut terbakar saat kejadian.
"Kondisi pasien stabil, sudah mulai makan minum, walaupun sedikit-sedikit," jelasnya.
Ahsan mendapatkan perawatan berupa pemberian salep dan anti nyeri antibiotik, untuk mencegah infeksi.
Terakhir pihak rumah sakit masih berkonsultasi dengan dokter spesialis ahli bedah terkait tindakan operasi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)(Kompas.com/Muhlis Al Alawi)