Mengaku Titisan Nabi Khidir & Berada di Makam Hingga Malam Hari, Tabib Harimbi Bersedia Dibina MUI
Tabib Harimbi mengaku dirinya sebagai titisan Nabi Khidir. Dia biasanya berada di makam sesepuh dari waktu dhuzur hingga malam hari.
Editor: Dewi Agustina
Di batu nisan makam tertulis lafaz jalalah atau lafaz Allah.
Bunga artificial Kuning menghiasi makam tersebut.
Area luar makam terdapat sumur bertuliskan "nurcahaya-tin" dihiasi bebatuan berwarna hitam.
Terdapat pula musala, kamar mandi, dan aula serta ruangan kecil bertuliskan nama Tabib Arimbi.
Di aula, ada dua buah jubah berwarna hitam dan cokelat yang digantungkan di dalak lemari kaca, dan dipajang di aula.
Jubah cokelat bertuliskan lafaz kaligrafi Khidir dan jubah hitam dilengkapi kain hijau serta bertuliskan kaligrafi Khidir di belakangnya.
Istri Harimbi, berjualan minuman, kopi dan makanan ringan lainnya di pintu masuk.
Disediakan pula tempat duduk dari kayu serta payung.
Di halaman makam, terdapat pohon bambu.
Area sekitar makam terasa sejuk dilengkapi semilir angin.
Di sekitar jalan area kompleks, dihiasi pepohonan rindang.
Tentang Makam Syekh Abdul Rojak
Makam tersebut merupakan makam sesepuh di sekitar yang keberadaannya sudah ada sejak dulu.
"Kita tidak tahu asal usul kuburannya milik siapa, menurut keterangan warga dan RT/RW setempat itu kuburan sepuh, awal mula kuburan itu bentuknya kuburan biasa, lambat laun dibangun oleh pihak Visenda," ujar Agus saat ditemui di kantor Kelurahan, Rabu (13/7/2022).