Pria di Bengkulu Ancam Mantan Pacar Pakai Parang: Pelaku Tak Terima Hubungan Asmara Kandas
AA (21), warga Desa Semelako Atas Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu mengancam mantan pacarnya, Lia.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Sakit hati karena jalinan cintanya putus, AA (21), warga Desa Semelako Atas Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, Bengkulu mengancam mantan pacarnya, Lia.
AA tega mengancam Lia menggunakan parang.
Baca juga: Razman Minta Iqlima Kim Stop Menzaliminya, Ancam Lapor ke Polisi Jika Terus Disudutkan
Tak hanya sekali, aksi yang dilakukan berulangkali.
Korban yang merasa terancam melaporkan ulah mantan kekasihnya itu ke Polres Lebong.
Dalam laporannya, Lia mengaku diancam akan dibunuh menggunakan parang oleh tersangka di kawasan Kelurahan Tanjung Agung.
Saat itu, tersangka bersama temannya mengejar korban, jarak motor korban dan tersangka sekitar 5 meter.
"Tersangka langsung mengeluarkan parang miliknya dan menghunuskannya, beruntung saat kejar-kejaran. Korban tiba di pemukiman warga, dan berhenti di salah satu warung di sana," ujar Kanit Pidum Polres Lebong, Ipda Amir Lukman Hakim, kepada Tribunbengkulu.com saat dihubungi, pada Kamis (14/7/2022).
Melihat korban berhenti diwarung tersangka langsung pergi meninggalkan korban.
Baca juga: Pemuda di Nganjuk Aniaya 10 Orang Pakai Sabit, Pilih Korban secara Acak, Motif Lampiaskan Kekesalan
Usut punya usut, ternyata keduanya pernah menjalin hubungan asmara yang akhirnya kandas.
Tersangka sudah mengajak korban bertemu di pasar malam, namun tersangka yang bersama temannya ini tak menemukan korban.
Akhirnya tersangka mencari korban, tak berselang lama tersangka mendapatkan pesan singkat dari korban via Facebook.
Korban mengatakan dirinya sedang berada di toko serba Rp 35.000, tersangka langsung menyusul korban.
Baca juga: FAKTA Suami Aniaya Istri Gara-gara Foto Mesra, Pelaku Residivis Pembunuhan yang Baru 10 Hari Bebas
Berharap bertemu dengan sang mantan kekasih, ternyata tersangka tak menemui keberadaannya.
Dengan perasaan kesal tersangka bersama temannya menunggu di depan kuburan.