Nenek Sura Tewas setelah Sempat Berteriak, Kepala dan Wajah Luka-luka, Emas dan Uangnya Raib
Nenek Sura (62) di Kabupaten Pamekasan ditemukan terkapar dengan sejumlah luka di kepala, Jumat (15/7/2022). Dia diduga menjadi korban perampokan.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Murakib kemudian memanggil kedua anak Sura, Abdul Muni dan Syafiuddin.
Saat keduanya menuju rumah Murakib, Sura sudah meninggal dunia.
"Saya periksa denyut nadinya sudah tidak ada," ujar Abdul Muni.
Selanjutnya, Abdul Muni memeriksa barang-barang milik ibunya.
Tiga cincin emas di jarinya, kalung emas, serta uang di kantong celana Sura raib.
"Emasnya sekitar 15 gram, uangnya sekitar Rp 3.000.000," jelas Abdul Muni.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Hipnotis, Nenek Ini Serahkan 2 Cincin Senilai Rp 4 Juta dan Ditukar Uang Rp 4.500NE
Sementara itu, menurut Murakib, setiap malam, Sura menginap di rumah tetangganya, Juhara (65).
Sebelum subuh, Sura pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 150 meter untuk salat Subuh berjamaah di masjid.
"Tadi malam sebelum subuh saat pulang dari rumah tetangganya, Sura dirampok."
"Senternya terjatuh di jalan depan rumah Juhara, sandal dan sarungnya tercecer di luar pagar penggilingan kayu."
"Orangnya terkapar di dalam penggilingan kayu," ungkapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), terdapat sejumlah luka di area kepala korban dan wajahnya.
Di antaranya, luka di pipi sebelah kanan, luka di pelipis kanan, bibir keluar darah dan bagian belakang kepala benjol.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Suara Teriakan Bikin Warga Datangi Sumber Suara, Nenek Tergeletak Perhiasan dan Uangnya Raib
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian, Kompas.com/Taufiqurrahman)