Kesaksian Sepupu: Juda Gurusinga Diberondong Tembakan KKB Saat Hendak Mengantar Barang ke Kios
Juda Gurusinga diberondong tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mengantar barang-barang ke kios di Kampung Nogolait.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Juda Gurusinga (22) diberondong tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat hendak mengantar barang-barang ke kios di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu (16/7/2022).
Juda Gurusinga adalah salah satu dari 10 korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Sabtu (16/7/2022).
Hal tersebut diungkapkan Dani Gurusinga, sepupu dari Juda Gurusinga yang ikut mengantar jenazah saudaranya itu ke kampung halaman di Sibolangit.
Baca juga: FAKTA Terbaru KKB Papua Tembak Warga Sipil, 12 Korban Ditemukan di 4 Lokasi, Polisi Buru Pelaku
Menurut Dani Gurusinga, warga Sayum Sabah yang juga tinggal bersama korban di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga, pagi itu korban yang bekerja sebagai penjaga toko kelontong, sedang mengantarkan barang ke kios-kios langganan.
Korban berboncengan dengan sepeda motor bersama salah seorang temannya asal Makassar.
Sebelum tiba di kios yang dituju, korban dan temannya sudah melihat ada keributan.
Namun keduanya tidak bisa berputar arah.
"Awalnya mengantar barang ke kios. Dan sebelumnya mengantar barang ke kios-kios tidak pernah terjadi apapun, seperti yang terjadi ini," kata Dani.
"Jadi, saat dia (Juda Gurusinga) mengantar barang ke kios itu, dia berboncengan dua orang dengan kawan juga, satu rekan kerja, dan dua-dua juga mereka tidak selamat," terang Dani ketika ditanya soal kronologis aksi kebrutalan yang menewaskan temannya itu di Bandara Kualanamu.
Dijelaskan Dani, saat Juda mengantar barang itu, di situ sudah terjadi keributan.
Dia tidak bisa memutar motor, tetapi pelaku sudah menembaki dari belakang.
Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Dalang di Balik Pembantaian 10 Warga Sipil, Ini Sosoknya
Sehingga, mereka terjatuh, dan korban meninggal.
Disebutkan Dani, korban yang di KTP-nya berstatus pelajar/mahasiswa itu sudah hampir dua tahun bekerja sebagai penjaga toko kelontong Kios Karo Ceria 1.
"Dia (korban) anak keempat dari lima bersaudara. Sudah satu tahun setengah bekerja, hampir dua tahun (sebagai penjaga Kios Karo Ceria 1)," kata Dani.