Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE: 150 Warga Mengungsi, Bantuan Rp 50 Juta Per KK & Status Tanggap Darurat Hingga 29 Juli 2022

Sebanyak 150 warga Garut mengungsi akibat terdampak banjir. Pemkab Garut akan memberi bantuan Rp 50 juta per KK yang rumahnya terdampak banjir.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in UPDATE: 150 Warga Mengungsi, Bantuan Rp 50 Juta Per KK & Status Tanggap Darurat Hingga 29 Juli 2022
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG, Istimewa/Dok. BPBD Garut
Sebanyak 150 warga Garut mengungsi akibat terdampak banjir. Pemkab Garut akan memberi bantuan Rp 50 juta per KK yang rumahnya terdampak banjir. Foto Wakil Bupati Garut meninjau jembatan yang putus di Kamoung Dayeuh Handap Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota, Sabtu (16/7/2022) (kiri), aliran Sungai Cimanuk Kabupaten Garut kembali meluap, Jumat (15/7/2022) (kanan). 

Ratusan siswa di Garut ikut terdampak banjir besar, Jumat malam. Tidak hanya kehilangan tempat tinggal, mereka pun kehilangan seragam dan perlengkapan sekolah karena rusak atau hilang terbawa hanyut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Ade Manadin, mengatakan, secara khusus disdik menginstruksikan kepada semua kepala sekolah untuk membolehkan siswa yang terdampak banjir di Garut tetap sekolah walaupun tidak menggunakan seragam.

Sekolah mulai dilaksanakan, Senin (18/7/2022) ini.

"Data sementara yang sudah masuk, ada 300 siswa yang terdampak parah. Maksud terdampak parah ini adalah bajunya habis, tempat tinggalnya tidak ada atau terendam," kata Ade di Kampung Dayeuh Handap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (17/7/2022).

Disdik sudah mengambil langkah sigap untuk membagikan perlengkapan sekolah, mulai seragam, sepatu, tas, hingga buku. Namun belum seluruh siswa mendapatkan bantuan tersebut.

"Intinya walau tidak berseragam, anak harus masuk ke sekolah. Anak yang terdampak banjir boleh tidak pakai seragam dulu," katanya.

Ade mengatakan seluruh sekolah yang terdampak banjir sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di hari pertama masuk sekolah, termasuk tiga sekolah yang sempat terendam banjir di Kecamatan Banyuresmi dan Cikajang.

BERITA TERKAIT

"Di Banyuresmi ada dua sekolah yang terendam, yaitu SDN Sukaratu 1 dan SMPN 2 Banyuresmi. Sedangkan di Kecamatan Cikajang adalah SDIT Al-Ittihad. Sekolah-sekolah itu sempat dimasuki air karena rata-rata bentengnya jebol. Rata-rata ketinggian air mencapai dua meter," kata Ade.

Baca juga: Banjir Rendam 20 Desa di Garut, Ini Sebaran Wilayah yang Terdampak

Terdampak banjir di Garut

* Penyebab: meluapnya Sungai Cimanuk dan Cipeujeuh

* Ketinggian banjir rata-rata 1 meter

* Jumlah: 32 desa/kelurahan dan 13 kecamatan

* Jumlah jiwa: 142 kepala keluarga atau 478 jiwa

* Di antaranya 30 orang balita, 30 orang lansia, dua ibu hamil, dan tujuh ibu menyusui.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas