Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trenggalek Punya Tim Penguatan dan Pengembangan OPOP, Pesantren Didorong Punya Produk

Kabupaten Trenggalek kini punya tim penguatan dan pengembangan one pesantren one product (OPOP). Tim tersebut dikukuhkan pada Selasa (19/7/2022).

Editor: Content Writer
zoom-in Trenggalek Punya Tim Penguatan dan Pengembangan OPOP, Pesantren Didorong Punya Produk
dok. Pemkab Trenggalek
Kegiatan pengukuhan tim penguatan dan pengembangan OPOP Kabupaten Trenggalek, Selasa (19/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Trenggalek kini punya tim penguatan dan pengembangan one pesantren one product (OPOP).

Tim tersebut dikukuhkan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (19/7/2022).

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu menjelaskan, pengukuhan tim tersebut selaras dengan misi Pemkab untuk mengentaskan kemiskinan dan mendorong peningkatan ekonomi pesantren.

Ia menjelaskan, beberapa pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Trenggalek telah memulai beberapa usaha.

Mereka telah memproduksi beberapa produk, seperti produk kriya, batik ciprat, dan seragam untuk ibu-ibu pengajian.

Keberadaan tim penguatan dan pengembangan OPOP Kabupaten Trenggalek diharapkan mampu mendorong potensi ponpes untuk menghasilkan produk yang punya nilai jual.

"Harapannya dengan tim OPOP ini nantinya lebih banyak lagi produk lokal daei pesantren," kata Mas Ipin.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, jumlah ponpes di Kabupaten Trenggalek hampir seratus. Ia meminta tim tersebut untuk memetakan potensi-potensi yang mungkin digali.

"Dari hampir seratus pesantren, mungkin nanti kami petakan mana yang punya kecenderungan terkait masalah ekonomi, itu akan kami coba data," ujarnya.

Dalam beberapa tahun mendatang, kata dia, seluruh ponpes harus tersentuh oleh tim OPOP.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek Agoes Setiono menjelaskan, tim penguatan dan pengembangan OPOP dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis ponpes melalui pemberdayaan.

"Pembedayaan mulai dari pesantren, santri, hingga masyarakat sekitar," kata Agoes.


Pria yang juga anggota tim OPOP itu menambahkan, timnya akan mulai bertugas tak lama setelah pengukuhan.

Pihaknya berencana akan memadukan beberapa program pemkab untuk mendukung pengembangan usaha di ponpes.

Contohnya, program 5 ribu wirausahawan baru dalam setahun. Tak menutup kemungkinan, pelatihan dalam program itu bakal mengikutsertakan unsur-unsur dari ponpes.

Selain itu, pihaknya juga akan mendorong produk pesantren agar bisa menjamah pasar yang lebih luas.

Caranya antara lain dengan memasukkan produk-produk itu ke dalam e-katalog. Dengan demikian, produk itu bisa dipilih ketika organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Trenggalek memerlukannya.

"Sesuai dengan arahan Pak Bupati, untuk memasukkan produk tersebut ke dalam e-katalog, kami akan melaksanakannya ke depan," sambungnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas