TRIBUNNEWS.COM, KOTA SERANG - 16 sekolah di Banten menjadi program sekolah penggerak (PSP) pada tahun 2021 berdasarkan ketetapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Tabrani mengatakan 8 sekolah berasal dari Kota Tangerang dan 8 sekolah berasal dari Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Sekolah Penggerak di SMPN 1 Banjarmasin Diharapkan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Berkelanjutan

"Di Tahun 2022, yang tadinya hanya Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang, kemudian ditambah dua yaitu Kabupaten Lebak dan kota Cilegon," ujarnya kepada awak media saat di kantornya, Kamis (21/7/2022).

Jumlahnya yaitu sebanyak 5 sekolah di Kabupaten Lebak dan 5 sekolah Kota Cilegon.

Tabrani menjelaskan bahwa penetapan sekolah penggerak dilakukan langsung oleh Kementerian Pendidikan berbasis wilayah.

Pada tahun 2021 hanya dua wilayah, Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.

Kemudian tahun 2022 juga dua wilayah, Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon.

Sementara pada tahun 2023 nanti, sejumlah sekolah di delapan kabupaten kota di Banten akan ditetapkan sebagai sekolah penggerak.

Baca juga: Implementasi Program Guru Penggerak di SMP 1 Banjarmasin Direspon Positif

"Nanti 2023 seluruh kabupaten kota, itu semuanya sudah mempunyai sekolah penggerak," katanya.

Dijelaskan Tabrani, beberapa ciri sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak.

Di antaranya, sejumlah sekolah tersebut sudah menggunakan kurikulum merdeka.

"Meskipun belum untuk seluruh jenjang, bisa jadi untuk yang 2021 kurikulum merdekanya kelas X dan XI, dan Tahun 2022 itu mulai kelas X," ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Lulusan Guru Penggerak Bakal jadi Penggerak Pendidikan di Indonesia

Sementara untuk tahun 2023, kata dia, semua kabupaten kota di Banten harus sudah mempunyai sekolah penggerak.

Tabrani menjelaskan bahwa sekolah yang sudah menggunakan kurikulum merdeka.