Ayah Brigadir Yosua Siapkan 5 Orang Penggali Makam dan Dua Pembuka Peti Jenazah Putranya
Nama-nama dipilih berdasarkan rapat keluarga yang ditunjuk dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC Sungai Bahar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jambi Danang Noprianto
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Jelang pembongkaran makam Brigadir Yosua, tim Bareskrim Mabes Polri mendatangi rumah Samuel Hutabarat.
Penyidik Bareskrim menyampaikan bahwa tim dari Mabes sudah menyiapkan tim untuk melakukan penggalian kubur dan membuka peti.
Ayah Brigadir Yosua, Samuel Hutabarat mengaku penyidik Bareskrim Polri mendatangi rumahnya.
"Sore kemarin penyidik Bareskrim menghampiri rumah kami, saya sampaikan kemauan keluarga yang menggali kubur dari keluarga kami dan juga untuk pembuka peti," ucapnya, Minggu (24/7/2022).
Dalam kesempatan itu, dirinya mengusulkan nama-nama yang akan menjadi penggali kubur dan pembuka peti.
Baca juga: RSUD Sungai Bahar Siapkan Siaran Langsung Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua
Nama-nama dipilih berdasarkan rapat keluarga yang ditunjuk dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) PAC Sungai Bahar.
Samuel mengusulkan 5 nama untuk penggali kubur dan 2 nama untuk pembuka peti jenazah di Rumah Sakit.
"Itu kami utus anggota PBB dan semua nama nama sudah kami data dan kami serahkan ke Polsek Sungai Bahar," ujarnya.
Nantinya hanya mereka yang bisa masuk ke dalam pemakaman dan diberikan seragam khusus.
Dan usulan tersebut sudah disetujui, nama-nama beserta identitas yang diusulkan sudah disampaikan ke Polsek Sungai Bahar.
Sebelumnya diberitakan sesuai versi kepolisian, Brigadir J tewas setelah terlibat adu tembak dengan Bharada E pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Penembakan terjadi ketika Bharada E menegur Brigadir J, tetapi korban tidak terima.
Brigadir J disebut sempat melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.
Baca juga: POPULER REGIONAL: Penembakan Istri TNI Diduga Libatkan Suami Korban | Emak-emak Hina Iriana Jokowi
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan Brigadir J melecehkan istri Irjen Ferdy ketika berada di dalam kamar.
Ramadhan menyebut Brigadir J menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam Polri itu.
“Itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar,” ujar Ramadhan, Senin (11/7/2022), dilansir Kompas.com.
Ketika peristiwa itu terjadi, istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong hingga terdengar Bharada E yang berada di lantai atas.
Bharada E pun sempat menanyakan soal teriakan itu kepada Brigadir J dari lantai atas.
Namun, Brigadir J justru melepaskan tembakan pada Bharada E.
“Setelah dengar teriakan, Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya, ‘Ada apa Bang?’ Tapi, langsung disambut dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J,” ungkap Ramadhan.
Atas tembakan itu, Bharada E pun membalas Brigadir J dengan tembakan.
Kejadian baku tembak antara kedua polisi itu kemudian menewaskan Brigadir J.
Ramadhan mengatakan, saat kejadian tersebut, Irjen Ferdy Sambo selaku pemilik rumah disebutkan sedang tidak berada di lokasi.
Namun, istrinya sempat menelepon Irjen Ferdy Sambo, lalu sang suami menelepon Polres Jakarta Selatan.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ayah Brigadir Yosua Usul Tim Penggali Kubur dan Pembuka Peti dari Ormas PBB