9 Korban yang Tewas Kereta Api Tabrak Odong-Odong Tinggal RT 10 Kampung Cibetik Kota Serang
Mansur sangat menyayangkan pihak kereta api, karena perlintasan itu termasuk jalan utama yang biasa dilalui warga
Editor: Eko Sutriyanto
Atas kejadian ini, dia mengimbau, agar warga jangan naik odong-odong lagi.
"Jangan sampai kejadian untuk kedua kalinya, kalo bisa jangan naik odong-odong lagi," ungkapnya.
Dia juga meminta pihak terkait untuk memasang palang pintu di perlintasan kereta api.
"Saya mohon dipasang palang pintu," katanya.
Penumpang odong-odong yang selamat sebanyak 12 orang.
Sembilan orang meninggal dunia, dan selebihnya kritis dirawat di RS Hermina.
Baca juga: Kapolsek Ungkap Penyebab Sopir Odong-odong yang Ditabrak Kereta Selamat
Rencananya, jemazah akan dimakamkan usai tiba di rumah duka.
Mansur juga menambahkan, jika keponakannya menjadi korban atas tragedi tersebut.
"Ponakan saya meninggal dua orang, usia 40 dan anak usia 3 tahun," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Terjadi insiden tabrakan antara kereta api dengan kereta wisata atau odong-odong di pintu perlintasan kereta api di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, siang.
Kapolsek Kragilan Kompol Yudhi Wahyu menceritakan kronologi singkat tentang kejadian yang menewaskan para penumpang ini.
Kejadian bermula saat odong-odong hendak melintasi rel kereta api.
Pengemudi odong-odong tersebut kurang memperhatikan kanan-kiri sebelum melewati pintu perlintasan rel kereta api.
Baca juga: Ini Identitas 9 Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api Tabrak Odong-Odong di Serang Banten
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.