Odong-odong Tertabrak Kereta Api: Daftar Korban, Hasil Olah TKP hingga Tanggapan Pemkot Serang
Odong-odong tertabrak kereta api di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Korban 31 orang dengan rincian 9 meninggal, 22 orang luka berat dan ringan.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
21. Nama : Tisya (Luka ringan)
Umur : 8 tahun
Alamat : Kp. Cibetik RT 10/ RW 03 Kel. Pengampelan Kec. Walantaka Kota Serang
22. Nama : Dina Aprilia Putri (Luka ringan)
Umur : 6 tahun
Alamat : Kp. Cibetik RT 10/ RW 03 Kel. Pengampelan Kec. Walantaka Kota Serang
Para korban kecelakaan kereta api tabrak odong-odong yang selamat, Shinto Silitonga menuturkan sebagian telah pulang ke rumahnya.
Sementara korban luka-luka lainnya masih dilakukan penanganan medis di RS. Hermina Ciruas, Kabupaten Serang.
2. Hasil Olah TKP Kecelakaan Odong-odong Tertabrak Kereta
Ditlantas Polda Banten ungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan kereta api tabrak odong-odong di Kecamatan Kragilan, Selasa (26/7/2022) dikutip dari TribunBanten.com.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Budi Mulyanto mengungkapkan kecelakaan melibatkan kendaraan odong-odong dengan kereta api bernomor lokomotif 425 kereta penumpang jurusan Merak-Rangkasbitung.
"Dari olah TKP, kami mempunyai potret dan deskripsi singkat bagaimana kejadian dan bagaimana posisi korban kecelakaan kereta api tabrak odong-odong," ujarnya kepada awak media saat di lokasi.
Dalam olah TKP, Budi Mulyanto mengatakan pihaknya sudah bisa mengurai bagaimana pengemudi dalam berkendara.
Meski pihaknya telah menemukan beberapa hal, namun menurut Budi Mulyanto hal itu belum diprioritaskan lantaran masih memfokuskan pada identitas korban dan kendaraan.
"Berbicara kendaraan, ini kendaraan bermotor modifikasi, yang casisnya diduga mobil barang dan mesinnya ini mesin jenis Isuzu," katanya.
Budi mengungkapkan bahwa temuan itu masih bersifat sementara.
Nantinya temuan itu akan dikembangkan lebih lanjut terkait identitas dan kepemilikannya.
Odong-odong itu memiliki kapasitas sekira 13 penumpang.
Dari isi kapasitas yang ada, Budi mengatakan odong-odong tersebut melebihi jumlah kapasitas.
"Sementara kita tahu kapasitas yang dinaiki ini, jumlahnya 26 penumpang dan satu driver."
"Berarti ini sudah mengalami over dimensi, seperti penambahan casis dan tempat duduk," ujarnya.
Terkait dugaan adanya kelalaian driver, Budi mengatakan pihaknya akan melakukan pendalaman terlebih dahulu.
3. Pemkot Serang Cover Biaya Korban
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuluddin memastikan Pemkot Serang akan mengcover biaya korban kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api.
Hal ini dikatakannya ketika berada di kediaman korban kecelakaan kereta api tabrak odong-odong di Kampung Cibetik, Desa Pengampelan, Kecamatan Walantakan, Kota Serang.
"Insyallah, langkah Pemkot Serang yang didukung oleh dewan semuanya untuk bisa meringankan beban dari sodara kita ini, mulai dari proses rumah sakit semuanya sudah ditanggung oleh pemerintah," kata Subadri Ushuluddin, Selasa, dikutip dari TribunBanten.com.
Untuk mengcover biaya korban, Subadri Ushuluddin mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Jasa Raharja.
Selain itu, Subadri juga meminta Pemkab Serang untuk memasang palang pintu di setiap perlintasan kereta api.
"Saya telah memohon kepada pemerintah kabupaten serang. Agar segera memberikan palang pintu disetiap perlintasan kreta api," katanya, dikutip dari TribunBanten.com.
Subadri berharap peristiwa ini menjadi yang terakhir.
"Jangan sampai terulang kembali," katanya.
4. Bupati Serang Berduka
Atas nama pribadi dan Pemkab Serang, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan duka cita mendalam terkait insiden kecelakaan odong-odong tertabrak kereta api.
Ratu Tatu juga mendoakan seluruh korban meninggal husnul khatimah.
"Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan," ucapnya.
Bupati Serang juga meminta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) turun tangan membantu korban kecelakaan kereta api tabrak odong-odong di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.
Ratu Tatu meminta untuk lakukan evaluasi kembali pintu perlintasan kereta api dan keberadaan kendaraan odong-odong yang ada di Kabupaten Serang.
Menurutnya, kondisi perlintasan kereta api menjadi masalah bersama, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
(Tribunnews.com/Fajar)(TribunBanten.com/Ahmad Tajudin/Desi Purnamasari)