Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Viral Video Cucu Perintah Kakek Mengemis di Grobogan, Ini Respons Pemerintah hingga Kondisi Terkini

Viral video di media sosial anak perempuan di Grobogan, Jawa Tengah diduga memaksa kakeknya mengemis, kini mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Viral Video Cucu Perintah Kakek Mengemis di Grobogan, Ini Respons Pemerintah hingga Kondisi Terkini
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Remaja perempuan yang diduga memaksa sang kakek mengemis. Dalam artikel mengulas tentang respons pemerintah setelah viral video di media sosial anak perempuan di Grobogan, Jawa Tengah yang diduga memaksa kakeknya mengemis. 

Dalam video, dituliskan keterangan, sang kakek hanya tinggal berdua dengan cucunya.

"Satu rumah itu hanya dihuni si anak kecil dan kakeknya itu.”

“Ayahnya dipenjara, ibunya pergi dari rumah sudah lama," tulis pengunggah.

Sejumlah petugas pemerintah mendatangi rumah kakek yang diduga dipaksa cucunya mengemis untuk memberikan bantuan, di Grobogan, Jawa Tengah.
Sejumlah petugas pemerintah mendatangi rumah kakek yang diduga dipaksa cucunya mengemis untuk memberikan bantuan, di Grobogan, Jawa Tengah. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Pengunggah juga menambahkan keterangan, setiap pagi kakek itu dipaksa mengemis cucunya.

"Satiap pagi pasti berisik, sang cucu memaksa kakeknya pergi mengemis untuk jajan si cucu setiap hari,” lanjutnya.

Diketahui, kejadian cucu diduga memaksa kakeknya mengemis terjadi di Desa Kropak, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kondisi Terkini sang Kakek dan Cucu

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Kompas.com, remaja perempuan itu, ialah SSB berusia 11 tahun.

Ia adalah pelajar kelas 6 SD dan sang kakek, berusia sekitar 70 tahun.

Kepala Desa Kropak, Sukinah, menyampaikan sejak lahir, SSB diasuh oleh kakek dan neneknya.

"Kakek nenek dari bapaknya SSB ini pekerjaan mengemis dan SSB sejak kecil dibawa mengemis, tapi tidak saat SSB mulai sekolah," kata Sukinah, Jumat (29/7/2022).

Setelah sang nenek meninggal dunia sakit pada tahun 2021, SSB pun hanya tinggal berdua dengan kakeknya di rumah berpapan kayu berukuran 6 meter x 7 meter.

"Dulu rutin sekolah, semenjak ada Covid-19 kan libur. Lha dua pekan ini tidak sekolah karena seragamnya tidak ketemu karena libur lama.”

“Tapi tadi sudah ada seragam dan sekolah lagi," jelasnya.  

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas