Polisi Periksa 11 Saksi terkait Tewasnya Kepala Sekolah dan Istrinya di Mamasa Sulawesi Barat
Polres Mamasa hingga saat ini sudah memeriksa 11 saksi terkait tewasnya pasangan suami istri Porepadang dan Sabriani di Kelurahan Aralle, Mmasa.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS. COM, POLMAN - Polres Mamasa hingga saat ini sudah memeriksa 11 saksi terkait tewasnya pasangan suami istri Porepadang (54) dan Sabriani (50) di Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Porepadang dan istrinya Sabriani sebelumnya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar tidur, Minggu (7/8/2022).
Porepadang merupakan kepala sekolah SMAN 2 Buntu Malangka, Mamasa.
Sedangkan istrinya, Sabriani berstatus ibu rumah tangga.
Baca juga: Wanita di Pagaralam Tewas Usai Tolak Ajakan Hubungan Badan, Sempat Melawan hingga Lompat dari Mobil
Sementara seorang anak mereka mengalami kritis dan dirawat di rumah sakit.
Polisi menduga kedua korban meninggal akibat terkena pukulan atau hantaman benda tumpul oleh pelaku pada bagian kepala.
"Korban laki-laki mengalami luka di kepala bagian kiri, luka terbuka yang diduga pukulan benda tumpul dan berat," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulbar, Kombes Pol Syamsu Ridwan, Senin (8/8/2022).
Selain itu, ditemukan juga luka lubang di kepala sebelah kanan, luka di kepala bagian atas dan belakang.
Korban juga mengalami pendarahan atau darah keluar dari mulut dan hidung.
Sementara istrinya terdapat luka robek terbuka di kepala bagian belakang dari kiri ke kanan.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas juga membenarkan korban mengalami luka di bagian kepala.
"Kedua korban mengalami luka di bagian kepala," ujar Harry Andreas kepada Tribun, Senin (8/8/2022).
Kronologis
Dikutip dari Kompas, peristiwa ini bermula anak sulung korban Amanda (20) bangun dari tidurnya pada Minggu (7/8/2022) pagi.
Baca juga: KRONOLOGI ART Ditemukan Tewas Penuh Luka di Rumah Majikan, Pelaku Sesama Pekerja, Apa Motifnya?