Laporan Wartawan Tribun Jabar Dian Herdiansyah

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI- Seorang ibu berinisial NN (43) asal Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat berusaha mencari keadilan soal nasib yang menimpa anaknya.

Buah hatinya diduga telah menjadi korban pelecehan oleh suami NN alias ayah tiri korban. 

Yang memilukan, meski telah melaporkan kasus pelecehan itu ke Unit PPA Polres Sukabumi Kota pada 23 Mei 2022 dengan nomor laporan LP/B/193/V/SPKT/ Polres Sukabumi Kota/Polda Jawa Barat lalu belum ada tindaklanjutnya. 

"Saya nuntut keadilan, anak saya jadi korban, diperkosa ayah tirinya.

Baca juga: Puluhan Santriwati Diduga Menjadi Korban Pencabulan Oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Bandung

Saya sudah laporkan ke kantor Polres Sukabumi Kota Unit PPA. Sampai sekarang, (terduga) belum ditangkap," ujarnya kepada Tribunjabar.id Senin (15/8/2022) kemarin.

Korban kasus pelecehan itu berinisial T (16), baru tamat SMP.

Baca juga: Puluhan Santriwati Diduga Menjadi Korban Pencabulan Oknum Pimpinan Pondok Pesantren di Bandung

Ia mengaku 12 kali mendapat pelehan dari ayah tiri.

Pada 4 Juli 2022, korban pelecehan itu kabur dari rumah hingga kini keberadaannya belum diketahui.

"Kabarnya pergi ke ayah kandungnya di Jakarta.

Saya susul, tidak ada di tempat tinggal yang dulu. Kata keluarga ayah kandungnya itu, mantan suami saya ngontrak dan tidak tahu di mana," ujarnya.

NN berharap anaknya itu bisa pulang.

Selain itu pelaku pelaku pelecehan tersebut segera ditangkap.

"Suami saya juga pergi dari rumah semenjak pengakuan anak saya itu.

Saya menduga, anak saya itu sepertinya dibawa atau curiga sering bertemu dengan ayah tirinya itu, diguna-guna ini mah," ucapnya.

"Harapan saya sebagai ibunya, ayah tirinya ini segera ditangkap dan diadili secara hukum," kata NN.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilunya Ibu di Sukabumi Minta Keadilan, Anaknya Diduga Jadi Korban Pelecehan oleh Ayah Tiri