Pengajar di Jawa Tengah Rancang Metode Pembelajaran Sesuai Karakter Murid
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kebumen Kabupaten Kendal, Diannita Ayu Kurniasih, merancang metode pembelajaran yang sesuai karakteristik muridnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Endra Kurniawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengajar sekaligus Kepala Sekolah SD Negeri 1 Kebumen, Kabupaten Kendal, Diannita Ayu Kurniasih, merancang metode pembelajaran yang sesuai karakteristik muridnya.
Selama memberikan pembelajaran, Diannitta, menggunakan metode yang berkesan kepada murid.
“Saya berharap proses pembelajaran tidak lagi membuat anak takut dengan guru, tetapi bisa memberi rasa aman dan nyaman,” kata Dianitta melalui keterangan tertulis, Selasa (16/8/2022).
Para siswa seringkali diminta membawa mainan hingga bahan makanan ke sekolah.
Dianitta mengatakan bahan-bahan tersebut diperlukan untuk berbagai kegiatan praktik di sekolah.
Baca juga: Maksimalkan Pembelajaran Sesuai Minat Bakat Siswa, Best Pathways Diperkenalkan Sejak Dini
Selain lebih mudah dipahami oleh anak, praktik sederhana dengan bahan yang ditemukan sehari-hari akan memberi kesan yang mendalam bagi anak.
Dirinya juga memiliki prinsip saat mengajar, yakni menggunakan ilmu padi.
"Saat merawat padi, mau seperti apapun, tidak akan berubah menjadi jagung. Jadi rawatlah padi tersebut secara maksimal," kata Dianitta.
Dianitta merupakan pendidik yang menjadi bagian dalam program Jateng PINTAR hasil kolaborasi Tanoto Foundation dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Program ini dijalankan guna membentuk kebiasaan baik serta dalam rangka penataan sistem pengelolaan pendidikan yang sehat.
Diannita mengungkapkan asesmen diagnostik yang didapatkan itu diperoleh dari Tanoto Foundation, dan hal itu sangat tepat diterapkan bagi kegiatan belajar anak.
Baca juga: Cegah Learning Loss, Pemanfaatan Teknologi Optimalkan Pembelajaran Tatap Muka
Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa penting bagi guru untuk melakukan terobosan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
“Program Jateng PINTAR mendukung para guru untuk berkreasi menciptakan praktik baik pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan khususnya di masa pandemi," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, program Jateng PINTAR selaras dengan tujuan Provinsi Jawa Tengah meningkatkan kualitas pendidikan.
Sementara itu Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation M Ari Widowati menuturkan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh Tanoto Foundation telah menghasilkan kepala sekolah dan guru unggul.
Para fasilitator tersebut menjadikan kegiatan mendidik tidak hanya sekadar pekerjaan, namun juga pengabdian untuk membawa perubahan.
“Semangat itu pun melahirkan komitmen kuat untuk membangun lingkungan belajar yang sehat, yang berorientasi pada siswa, agar menjadi individu yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, berkebhinekaan, dan berakhlak," kata Ari Widowati.
Keterbatasan, menurutnya, tidak mengurangi kreativitas para fasilitator tersebut dalam menciptakan pembelajaran aktif selama pandemi.