Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Penyakit Cacar Monyet, Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Perilaku Seks Tidak Wajar

Edy Rahmayadi mengatakan, kasus di luar negeri, penderita cacar monyet adalah pelaku seks yang tidak wajar.

Editor: Erik S
zoom-in Cegah Penyakit Cacar Monyet, Gubernur Edy Rahmayadi Singgung Perilaku Seks Tidak Wajar
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
(ilustrasi) Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan perilaku seks yang wajar tidak akan membuat tertular penyakit cacar monyet atau monkeypox. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan perilaku seks yang wajar tidak akan membuat tertular penyakit cacar monyet atau monkeypox.

Edy Rahmayadi mengatakan, kasus di luar negeri, penderita cacar monyet adalah pelaku seks yang tidak wajar.

Baca juga: Ada Kasus Monkeypox di Indonesia, Menkes: Kelahiran 1980 ke Bawah Masih Terproteksi Vaksin Cacar

"Rata-rata yang saya simak dari Inggris bahwa yang terkena itu adalah orang yang melakukan kegiatan seks yang tak wajar. Itu dia, makanya kalau kalian yakin seks kalian bagus-bagus saja tak kena itu," kata Edy di Medan, Senin (22/8/2022).




Edy meminta warga Sumatera Utara agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak melakukan seks bebas.

"Cacar monyet ini memang sudah ada di Jakarta, tetapi kita harus tahu ini, kita harus prokes. Pakai masker, atur jarak, hidup bersih. Jangan melakukan seks dengan yang tidak dengan pasangannya," kata Edy.

Mantan Pangkostrad itu memastikan seluruh perbatasan Sumut dijaga mencegah penularan Cacar Monyet.

"Pasti kita membentuk tim. Makanya ada tim kesehatan yang menjaga keluar masuk dari masyarakat yang keluar masuk dari airport. Memang ada kesulitan kita, tadi sudah disampaikan juga oleh Wali Kota Tanjung Balai banyak pintu-pintu tikus itu yang nanti diperketat," katanya.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi pasien pertama cacar monyet atau monkeypox.

Baca juga: Ada Tipe Cacar Monyet yang Fatal, Menkes Sebut di Eropa dan Asia Biasanya Fatalitasnya Rendah

Pasien yang terkonfirmasi tersebut berasal dari DKI Jakarta yang berjenis kelamin pria dan berusia 27 tahun.

"Satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta, laki-laki usia 27 tahun," kata juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).

Dengan terkonfirmasinya pasien cacar monyet pertama ini, Kemenkes pun akan mengagendakan vaksinasi.

Namun vaksinasi ini belum bersifat massal.

Baca juga: Penyakit Cacar Monyet Masuk ke Indonesia, Pakar Epidemiologi Imbau Masyarakat Jangan Panik

Vaksin ini nantinya hanya ditujukan pada mereka yang berkontak erat dengan pasien serta penderita cacar monyet itu sendiri.

Meski demikian, Kemenkes masih belum memastikan kapan vaksinasi tersebut dilaksanakan.

Mengingat perlu sejumlah langkah untuk proses pengadaannya, termasuk melalui rekomendasi BPOM.

"Untuk sementara ini memang WHO belum memberikan vaksin massal sebagaimana halnya Covid-19."

"Jadi sementara ini dua atau tiga negara yang sudah melaukan vaksinasi, dan kita juga sedang memproses untuk pengadaannya dan tentu saja harus melalui rekomendasi badan POM," katanya.

(Penulis: Rechtin Hani Ritonga)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Edy Rahmayadi Wanti-wanti Cacar Monyet Masuk ke Sumut, Minta Warga Tak Lakukan Seks Bebas

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas