Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Baru Pembunuhan Purnawirawan TNI, Pelaku Berbohong ke Polisi hingga Kapolres Bersumpah

Fakta baru pembunuhan purnawirawan TNI di Lembang, Selasa (16/8/2022) terungkap. Pelaku berbohong ke polisi hingga Kapolres Cimahi bersumpah.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
zoom-in FAKTA Baru Pembunuhan Purnawirawan TNI, Pelaku Berbohong ke Polisi hingga Kapolres Bersumpah
(Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Tampang pembunuh Purnawirawan TNI, Letkol Inf (Purn) Muhammad Mubin - Berikut FAKTA baru pembunuhan purnawirawan TNI di Lembang. 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus pembunuhan terhadap purnawirawan TNI berinisial MM (63) di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terungkap.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Adiwarta, Desa/Kecamatan Lembang, Selasa (16/8/2022).

Pembunuhan itu diawali oleh persoalan parkir di depan sebuah ruko milik orangtua pelaku HH (30).

Belakangan, terungkap fakta baru bahwa ternyata pelaku berbohong kepada polisi.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa sebelum ditusuk, korban meludahi pelaku.

Namun, dari hasil penyelidikan, kabar itu ternyata tidak benar, dilansir Tribun Jabar.

Baca juga: UPDATE Kasus Penusukan Purnawirawan TNI: Ada Dugaan Pembunuhan Berencana, Saksi & Pelaku Berbohong

Kabar lain yang dianggap tidak benar adalah korban sempat menyerang pelaku dan berkelahi sebelum penusukan terjadi.

Berita Rekomendasi

"Jadi pada saat pemeriksaan awal itu dia (HH) mengatakan, dia diludahi, kemudian diserang duluan oleh korban."

"Namun, pada saat pendalaman menunjukkan situasi yang diceritakan itu tidak ada," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Berdasarkan temuan terbaru itu, pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Yakni Pasal 352 Ayat 3 Jo 338 Jo 340, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Ratusan Purnawirawan Geruduk Polsek

Setelah kasus ini terungkap, muncul informasi simpang siur terkait penanganan kasus.

Bahkan, beredar informasi bahwa penanganan kasus pembunuhan sadis itu disebut penuh rekayasa polisi.

Atas kabar tersebut, ratusan purnawirawan menggeruduk Mapolsek Lembang.

Mereka menuntut transparansi penanganan kasus penusukkan yang menimpa rekan mereka.

Petugas mengevakuasi jenazah sopir pikap yang jadi korban kasus penusukan di Jalan Adiwarta, RT 1/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/8/2022) pagi.
Petugas mengevakuasi jenazah sopir pikap yang jadi korban kasus penusukan di Jalan Adiwarta, RT 1/12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (16/8/2022) pagi. (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Baca juga: FAKTA Purnawirawan TNI Tewas Ditikam, Sering Parkir di Depan Ruko Orang hingga Sosok Korban

Ratusan purnawirawan itu juga sempat menabur bunga di lokasi kejadian perkara.

"Ini semacam kepedulian dan solidaritas dari para purnawirawan TNI sekaligus meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," ujar perwakilan purnawirawan, Kolonel (Purn) Sugeng Waras, Minggu (21/8/2022).

Poin yang mereka tuntut, pertama, transparansi penanganan kasus pembunuhan MM.

Kedua, mereka menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Tentu, intinya kita mengawal kasus ini sampai selesai. Kapolres bekerja dengan yang lainnya menyelesaikan kasus ini, berkolaborasi dengan kami para purnawirawan," jelas Sugeng, dikutip dari Kompas.com.

Kapolres Bersumpah

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan bersumpah di hadapan para purnawirawan TNI yang menggeruduk Mapolsek Lembang.

Baca juga: Gerak Cepat, PPAD Turunkan Tim Kawal Kasus Purnawirawan Mubin yang Tewas Ditikam di Lembang 

"Kami sampaikan kepada jenderal dan para senior, saya Kapolres Cimahi, Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah demi Rasulullah."

"Dari Polsek Lembang dan Polres Cimahi maupun dari kesatuan kepolisian lainnya, (kami) tidak pernah main-main dalam menangani kasus ini, karena ini (urusan) nyawa," tegasnya.

Imron pun menyadari dua isu yang menyudutkan institusinya.

Tampang pembunuh Purnawirawan TNI, Letkol Inf (Purn) Muhammad Mubin. (Tangkap layar YouTube Kompas TV)
Tampang pembunuh Purnawirawan TNI, Letkol Inf (Purn) Muhammad Mubin. (Tangkap layar YouTube Kompas TV) ((Tangkap layar YouTube Kompas TV))

Pertama, ada oknum yang menerima uang.

Kedua, informasi terkait penanganan polisi yang tak sesuai dengan fakta.

"Kami tegaskan, kami tidak pernah ingin mendamaikan, kami tidak pernah ingin, mohon maaf, menyelesaikan, dan kami tidak ada niatan membelokkan kasus ini," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman, Kompas.com/Bagus Puji Panuntun)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas