Sandiaga Uno Ajak Santri Ciptakan Ekonomi Kreatif Berbasis Pesantren Melalui Seni Fotografi
Sandiaga Uno menghadiri pameran fotografi santri di pesantren Ruhama Al Fajar, Tajurhalang, Bogor.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri pameran fotografi santri di pesantren Ruhama Al Fajar, Tajurhalang, Bogor.
Menurutnya agenda rutin ini dapat memotivasi para santri untuk beradaptasi sesuai perkembangan teknologi dalam menciptakan digitalpreuneur berbasis pesantren.
"Inilah kebangkitan pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren yang menjadi lokomotif dalam penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini. Sehingga diperlukan peluang usaha seperti agro wisata maupun agro farming dengan memberikan fasilitas kamera, studio, dan program pelatihan pendampingan santri digitalpreuneur yang sedang kami jalankan," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima, Kamis (25/8/2022).
Sandiaga mengapresiasi semangat para guru pesantren dalam menghadapi era industri 4.0 yang serba digital.
Di antaranya perlu diciptakan terobosan bahwa santri Indonesia mampu memenangkan persaingan global dengan menghasilkan karyanya melalui fotografi.
Baca juga: Gim Karya Anak Bangsa Ikut Pameran di Jerman, Sandiaga Uno Harap Itu Buka Lapangan Kerja Lebih Luas
"Saya melihat pesantren ini memiliki pendekatan antara santri dengan para ustadz maupun ustadzah dalam membangun wawasan fotografi mengenai peluang usaha persaingan global dengan menghasilkan karya-karya terbaik," katanya.
Awaludin Arif selaku guru foto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertemakan 'Carpe Diem' tentang raihlah segera layaknya seorang fotografer mengambil moment.
Tak hanya itu, apresiasi yang diberikan Sandiaga membuat santri dapat memiliki kesempatan yang sama dalam menciptakan peluang usaha.
Baca juga: Sandiaga Uno: Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat 2.000 Persen di Juli 2022
"Apresiasi yang menarik dari Pak Menteri mengenai seni dan budaya menjadikan semangat bahwa fotografi itu menjadi nilai dimata santri. Ini merupakan sebuah momentum yang menarik artinya peluang-peluang ini para santri dapat memiliki kesempatan yang sama," ucap Awaludin.
Ia mengakui santrinya telah mendapatkan tawaran pekerjaan fotografer.
Dirinya pun berharap adanya pameran ini dapat membangkitkan santri digitalpreuneur yang bisa membawa manfaat nyata bagi Indonesia.
"Santri disini sudah ada yang menerima pekerjaan fotografer. Dengan ini saya berharap digitalpreuneur melalui fotografi ini dapat membangkitkan jiwa kewirausaan para santri," jelasnya.