TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Gelaran pameran bonsai meramaikan Pasar Pon Trenggalek. Gelaran yang digelar mulai 25 Agustus hingga 2 September itu mengundang banyak pencinta tanaman untuk hadir.

Dampaknya, Pasar Pon juga lebih ramai dari biasanya. Pengunjung pameran juga turut mampir ke pasar tradisional berkonsep modern yang diresmikan tahun lalu itu.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan, pihaknya mempersilahkan berbagai aktivitas masyarakat untuk digelar di Pasar Pon. Berbagai pagelaran yang ada, kata dia, bakal turut menarik masyarakat untuk mampir ke pasar.

"Dengan demikian, ekonomi bisa turut berputar di Pasar Pon," kata dia.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek Agoes Setiono menambahkan, acara pameran bonsai menempati halaman parkir sisi selatan pasar. Di sana, ada ratusan bonsai yang dipajang. Bonsai-bonsai itu dihadirkan oleh panitia pameran.

Pihak dinas menyediakan tempat untuk para pemilik bonsai memajang koleksinya. Kepala Pelaksana Gebyar Bonsai Menak Sopal, Tri Rohadi, menjelaskan, sekitar 700 bonsai dipamerkan di Pasar Pon.

"Bonsai-bonsai ini didatangkan dari berbagai daerah, dari Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Tri.

Ada beberapa kategori bonsai yang dipamerkan di sana. Pertama, kategori prospek, yakni bonsai bakalan. Bonsai ini umumnya berukuran kecil. Bentuk bonsai masih relatif sederhana. Kedua, bonsai pratama. Ini merupakan bonsai setengah jadi.

"Kemudian bonsai madya. Ini bonsai-bonsai yang sudah bagus. Yang besar-besar dan unik-unik," kata dia.

Ketiga kategori itu merupakan bonsai-bonsai yang diperlombakan. Ahli-ahli perbonsaian juga didatangkan dalam pameran untuk mencari sepuluh terbaik di tiap kategori.

Selain itu, beberapa bonsai kategori utama juga ada di pameran. Bonsai ini merupakan bonsai "kelas atas" yang dihadirkan untuk memanjakan mata para pecinta bonsai di Trenggalek.

Bonsai kategori utama ini dipamerkan di sisi utara pameran. Terpisah dari bonsai-bonsai lain. Tri mengatakan, pameran bonsai ini sekaligus untuk mengenalkan tanaman tersebut kepada warga Trenggalek.

Ia menyebut, Kabupaten Trenggalek memiliki beberapa komunitas bonsai yang aktif sejak lama. Hanya saja, tren bonsai di Trenggalek masih terbatas di komunitas.

Harapannya, lewat pameran ini, peminat bonsai makin bertambah. Wawan, salah satu pengunjung, mengatakan, bonsai-bonsai yang dipamerkan di halaman Pasar Pon cukup menarik. Ia mengamati beberapa bonsai yang dianggapnya unik.

"Di Trenggalek setahu saya pameran bonsai seperti ini jarang-jarang. Paling setiap setahun sekali saban Agustus. Dan ini kayaknya yang paling banyak yang dipamerkan," sambungnya. (fla)