Penjelasan TNI AD Terkait Pratu RW yang Dikeroyok Sejumlah Orang di Salatiga: Satu Orang Tewas
Pratu RW saat itu membonceng istrinya yang sedang hamil enam bulan dan disenggol mmobil
Editor: Erik S
Istri Pratu RW yang panik dan ketakutan melihat suaminya dikeroyok dan tersungkur di jalan, lanjut Brigjen Tatang, meminta pertolongan di WAG leting suaminya yang kemudian melakukan pencarian dan menemukan pelaku pengeroyokan.
Pelaku kemudian dibawa ke Yonif MR 411/6/2 Kostrad dan selanjutnya dibawa ke RST Dr. Asmir Salatiga karena mengalami luka-luka.
"Setelah mendapatkan perawatan, pada Jumat (2/9/2022) satu orang pengeroyok (Argo Wahyu Pamungkas) dinyatakan meninggal dunia dan 4 orang lainnya masih menjalani pengobatan di RST Dr. Asmir Salatiga.
Kejadian ini sedang ditangani oleh Denpom IV/3 Salatiga yang berkoordinasi dengan pihak Polres Salatiga untuk proses lebih lanjut,” pungkas Tatang.
Dimakamkan Seusai Magrib
Jenazah AWP dimakamkan di kampung halamannya di Desa Geblog, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jumat (2/9/2022) malam.
Baca juga: 5 Fakta Oknum Anggota DPRD Kota Palembang Aniaya Emak-Emak, Lapor Balik hingga Diadukan ke Prabowo
Menurut informasi yang diterima Tribunjateng.com, jenazah AWP diantar ke rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB.
Jenazah AWP dimakamkan setelah magrib di pemakaman umum setempat.
AWP bersama empat temannya diduga mengeroyok anggota TNI Batalyon Infanteri 411 Salatiga, Pratu RW.
Kini keempat teman AWP masih dirawat di RST DKT Salatiga.
Kata Polisi
Berikut detik-detik lima orang keroyok seorang anggota TNI di Salatiga, Kamis (1/9/2022).
Akibat kejadian ini, seorang warga sipil asal Temanggung berinisial AWP (32) meninggal dunia.
Oknum anggota TNI yang dikeroyok merupakan prajurit Batalyon Infanteri 411 Salatiga.