Bocah SD Diduga Dirudapaksa Bergilir oleh Kepsek hingga Tukang Sapu, Hotman Paris Hampir Menangis
Hotman Paris hampir menangis dengar kasus dugaan pemerkosaan pada anak SD oleh Kepala Sekolah hingga tukang sapu, minta Kapolda Sumut usut dari awal
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Miftah
Hotman Paris merasa semua pelaku harus ikut dihukum.
"Jangan hanya yang jadi sasaran hanya staf bagian administrasi dan tukang sapum" seru Hotman lagi.
Hotman Paris mengaku hampir menangis melihat kondisi korban yang masih muda namun sudah diperlakukan tak senonoh oleh pihak sekolah.
"Tadi anak kecil itu masih umur 10 tahun, saya melihat sendiri wajahnya sangat cantik. Katanya dia dicekoki obat diduga obat bius lalu dibawa ke gudang untuk digilir. Sekali lagi saya tidak menyebutkan nama sekolah agar benar-benar fair, tapi ini benar-benar serius," lanjutnya.
"Dan anak itu masih 10 tahun, sangat cantik dan masih sangat innocent (polos). Kita berdosa kalo kita tidak benar-benar teliti dari awal, kita berdosa bangsa ini kalo tidak dengan teliti menyelidiki apakah benar oknum terlibat dalam pemerkosaan yang katanya tidak hanya sekali. Salam dari Hotman Paris, saya mau menangis tapi saya tidak mau menangis di mal," pungkas Hotman Paris.
Sebelumnya, Hotman 911 juga memviralkan kasus kematian santri di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.
Kini, kasus kematian korban yang diduga karena penganiayaan telah dilakukan BAP dengan ibu korban. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)