Ketua DPRD Lumajang yang Mundur Usai Viral Tak Hafal Pancasila Kembalikan Mobil Dinas
Penyerahan barang-barang inventaris negara, menurut Anang merupakan bentuk kewajibannya usai menyatakan mundur dari jabatan Ketua DPRD Lumajang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Tony Hermawan
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Anang Ahmad Syaifuddin menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Lumajang usai viral tak hafal Pancasila.
Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa menyerahkan kunci mobil dinasnya kepada Sekretaris Dewan.
Mobil jenis Toyota Fortuner FRZ warna hitam dengan nomor polisi N 1182 BS itu kini berada di halaman parkir Kantor DPRD Lumajang.
Informasinya, Anang akan mengembalikan mobil tersebut kepada negara.
Penyerahan barang-barang inventaris negara, menurut Anang merupakan bentuk kewajibannya usai menyatakan mundur dari jabatan Ketua DPRD Lumajang.
Diharapkannya, aset yang telah ia kembalikan tersebut dapat dipergunakan oleh pejabat yang mengganti posisinya.
"Ya masak saya sudah mengundurkan diri tapi mobil masih saya pakai, kan itu tidak pantas," katanya.
Baca juga: PROFIL Anang Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Lumajang dari PKB yang Tiba-tiba Menyatakan Mundur
Menurut Sekretaris Dewan Lumajang, Mahfud, mobil dinas tersebut sejak Selasa malam (13/9/2022) terparkir di halaman parkir Kantor DPRD Lumajang.
Mobil tersebut diantar ke kantor DPRD Lumajang oleh ajudan Anang.
"Kalau mobil sudah (dikembalikan), tapi secara administrasi belum karena belum ada penyerahan secara resmi.
Situasinya masih dinamis, kami juga masih menunggu keputusan dari Fraksi Partai PKB," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Akhmad Syaifuddin mengundurkan diri dari jabatannya.
Keputusan ini diambil setelah videonya yang tak hafal Pancasila menjadi viral di media sosial.
Anang mengaku ingin menjaga marwah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang.
Tragedi salah mengucapkan Pancasila dialami oleh Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin.
Pada Rabu (7/9/2022), Anang salah mengucapkan Pancasila saat menemui massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menggeruduk gedung DPRD hingga masuk ruang sidang.
Kedatangan mahasiswa tersebut untuk menolak kenaikan harga BBM.
Saat itu, mahasiswa meminta Anang untuk membaca Pancasila.
Peristiwa tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.
Mengutip Kompas TV, imbasnya, Anang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang pada Senin (12/9/2022).
Pengunduran diri tersebut disampaikan Anang di hadapan 36 anggota dewan, Bupati Lumajang Thoriwul Haq, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lumajang yang hadir dalam rapat paripurna DPRD.
Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri Karena Salah Mengucapkan Sila Pancasila, Ini Tanggapan PKB
"Dalam paripurna DPRD ini, dengan ucapan bismillahirrahmanirrahim, saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang," kata Anang saat membuka sidang paripurna DPRD, Senin (12/8/2022), mengutip Kompas.com.
Anang mengatakan, pengunduran diri tersebut dilakukan untuk menjaga marwah dewan.
Anang juga berharap apa yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi siapapun.
Dalam kesempatan tersebut, Anang juga meminta maaf kepada berbagai pihak.
Ia lalu meminta agar kegaduhan tersebut diakhiri.
"Untuk menjaga marwah DPRD Kabupaten Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan ini pembelajaran bagi kita semua siapapun pemimpin di negeri ini, oleh karena itu ucapan maaf yang tidak terhingga kepada seluruh masyarakat Lumajang, anggota DPRD, pemerintah Kabupaten Lumajang, dan seluruh elemen masyarakat Lumajang, kegaduhan ini untuk segera diakhiri," katanya.
Anang mengatakan, kesalahan dalam pengucapan Pancasila merupakan suatu hal yang tidak pantas terjadi.
Pengunduran dirinya belraku setelah Sekretaris DPRD Lumajang membaca pengunduran diri secara tertulis. (Tribunnews.com/Salis, Kompas.com/Miftahul Huda, KompasTV)
Sebagian artikel telah tayang di Surya.co.id dengan judul Usai Mundur dari Jabatan Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin Kembalikan Mobil Dinas